Jumat, 26 Juli 2024

Sekjen KLHK Lantik 221 Pejabat Struktural, Ingatkan Soal Prioritas Kerja FOLU Net Sink 2030

Latest

- Advertisement -spot_img

Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Bambang Hendroyono mewakili Menteri LHK melantik 1 (satu) Pejabat Fungsional Ahli Utama dan 221 Pejabat Struktural, di Jakarta, Selasa 4 April 2023.

Pejabat struktural yang dilantik terdiri dari 55 Pejabat Administrator (Eselon III) dan 166 Pejabat Pengawas (Eselon IV), dari berbagai unit kerja eselon I KLHK.

Dalam kesempatan ini, Bambang mengingatkan kepada para pejabat yang baru dilantik bahwa pada tahun 2023, KLHK mempunyai dua prioritas kerja besar, yaitu Penyusunan Rencana Kerja FOLU Sub Nasional Provinsi di seluruh Indonesia dan Keketuaan ASEAN.

Bambang menjelaskan, keberhasilan Indonesia dalam upaya pengendalian perubahan iklim sangat ditentukan oleh sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya (FOLU), dimana target penurunan emisi GRK pada sektor FOLU yaitu sebesar 60%.

Hal ini menunjukan bahwa keberhasilan Indonesia dalam menurunkan emisi GRK dari sektor FOLU menjadi kunci keberhasilan Indonesia untuk mewujudkan komitmen kepada dunia dalam upaya pengendalian perubahan iklim.

“Dasar pijakannya adalah Pengelolaan hutan lestari, tata kelola lingkungan yang baik dan Tata kelola karbon yang baik,” jelas Bambang.

Bambang juga mengingatkan bahwa Indonesia kembali dipercaya memegang peranan penting di kancah internasional dengan Keketuaan ASEAN atau ASEAN Chairmanship 2023.

Di tahun 2023 ini, menjadi kali kelima, Indonesia didapuk memegang Keketuaan ASEAN, dengan tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth” yang bermakna bahwa Indonesia ingin menjadikan ASEAN tetap penting dan relevan bagi masyarakat ASEAN dan dunia.

Hal ini karena, Indonesia ingin membawa ASEAN menjadi kawasan yang memiliki peran penting, bagi negara kawasan dan dunia. Baik berperan sentral sebagai motor perdamaian maupun kesejahteraan kawasan.
Selain itu, Indonesia juga ingin menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan dan dunia.

“Sebagai kawasan yang paling terdampak oleh bencana alam dan risiko terkait iklim, ASEAN perlu merapatkan barisan guna mempersiapkan dan mengarah ke tujuan yang sama dalam kaitan transisi menuju ekonomi hijau,” terang Bambang.

Mengakhiri arahannya, Bambang mengajak kepada semua ASN KLHK agar dapat bersama bahu membahu memberikan kontribusi pemikiran ataupun kegiatan nyata di lapangan, di masing-masing area of interest/responsibility, untuk menyukseskan kerja-kerja KLHK.

“Saya mengharapkan kepada seluruh jajaran KLHK agar senantiasa melakukan upaya terbaik menjaga hutan tetap lestari dan kualitas lingkungan hidup terjaga,” pinta Bambang. ****

More Articles