Jumat, 26 Juli 2024

ISWA dan HIMKI Satu Suara, Teknologi Tingkatkan Daya Saing Industri Kayu dan Furnitur Indonesia

Latest

- Advertisement -spot_img

Produk kayu dan furnitur Indonesia yang selama ini sudah terkenal akan keunikan dan keindahannya akan semakin kuat daya saingnya dengan dukungan teknologi.

Demikian mengemuka pada seminar “Unlocking Opportunities: Integrating IFMAC & WOODMAC Technology in Indonesia’s Growing Furniture Industry” di Semarang, Selasa, 22 Agustus 2023. Seminar itu merupakan bagian dari persiapan pameran IFMAC & WOOdMAC 2023 yang akan digelar di Jakarta.

Ketua Presidium Asosiasi Pengusaha Kayu Gergajian dan Kayu Olahan Indonesia (ISWA) HM Wiradadi Soeprayogo menuturkan potensi pertumbuhan industri pengolahan kayu dan furnitur Indonesia di pasar global sangat besar, didukung dengan injeksi teknologi.

Dia menjelaskan diperkenalkannya teknologi canggih membuat industri manufaktur kayu Indonesia mampu memberikan produk ramah lingkungan berkualitas tinggi.

“Dengan diperkenalkannya teknologi canggih dan solusi inovatif dari perusahaan global, kami dapat meningkatkan daya saing bisnis furnitur lokal, sekaligus menciptakan peluang baru untuk investasi, lapangan kerja, dan pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Wiradadi menegaskan ISWA berkomitmen industri manufaktur furnitur Indonesia mampu memenuhi kebutuhan dan preferensi konsumen yang terus berkembang di seluruh dunia.

Sementara itu, Ketua Presidium Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Abdul Sobur menyebutkan bahwa furnitur Indonesia diminati pasar global karena keunikan dan kreativitas produk yang dihasilkan.

“Nilai jual unik Indonesia sebagai pemasok pasar furnitur global berakar pada sumber daya alamnya, tenaga kerja terampil, harga kompetitif, keragaman budaya, dan produksi berkelanjutan,”
katanya.

Indonesia, kata dia, memiliki sumber daya alamnya yang melimpah dengan ragam kayu yang sangat dicari di pasar furnitur global karena daya tahan, keindahan, dan karakteristiknya yang unik.

“Dengan perajinnya yang terampil, furnitur buatan Indonesia banyak dicari karena presisi dan desainnya yang kreatif. Selain karakteristiknya yang berkualitas tinggi dan harga bersaing yang dapat diproduksi lebih baik dengan teknologi global terkini,” katanya.

Sofianto Widjaja, Direktur PT Wahana Kemalaniaga Makmur (Wakeni) yang akan menyelenggarakan IFMAC & WOODMAC 2023, menjelaskan pada pameran itu para pemimpin bisnis lokal dan pasar internasional akan berkumpul di menyoroti posisi Indonesia yang semakin berkembang sebagai pusat pengembangan industri furnitur global.

“Pameran dagang ini akan mendorong investasi untuk inovasi dan kemajuan teknologi di Indonesia, sehingga memicu pertumbuhan industri furnitur sebagai penggerak ekonomi utama bagi negara,” kata dia.

IFMAC & WOODMAC rencananya berlangsung selama empat hari, mulai 20-23 September 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. ***

More Articles