Kamis, 20 Maret 2025

HIMKI Optimis Ekspor Furnitur Tembus 5 Miliar Dolar AS: Kami Percaya Diri

Latest

- Advertisement -spot_img

Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) optimis ekspor furnitur dan kerajinan Indonesia terus tumbuh mencapai lima miliar dolar AS.

Upaya promosi terus dilakukan untuk mencapai target tersebut, salah satunya melalui Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2025.

Ketua Umum HIMKI Abdul Sobur mengatakan, gelaran IFEX 2025 ini mencerminkan tekad dari para pelaku industri mebel dan kerajinan dalam menunjukkan kecintaan mereka terhadap Indonesia.

“Kita percaya diri, suatu saat ekspor industri mebel lokal bisa mencapai angka lima miliar dolar AS paling tidak di akhir tahun 2030. Ini juga komitmen HIMKI bersama Dyandra Promosindo untuk memperluas pangsa pasar kita agar dapat bersaing di pasar global,” katanya saat pembukaan IFEX 2025, Kamis (6/3/2025).

IFEX 2025 yang diselenggarakan HIMKI bersama PT Dyandra Promosindo merupakan salah satu pameran furnitur dan kerajinan internasional terbesar Asia Tenggara

Penyelenggaraan IFEX dilaksanakan setiap tahun dan tahun 2025 merupakan gelaran yang ke sepuluh. Pameran tahun ini akan menghubungkan pelaku usaha Indonesia dengan lebih dari 12.000 buyers internasional.

Pada gelaran sebelumnya, IFEX menghadirkan sebanyak 13.370 pengunjung yang berasal dari 117 negara. Beberapa di antaranya adalah Australia, Tiongkok, Amerika Serikat, India, Bahrain, Oman, Uni Emirat Arab dan sejumlah negara di kawasan Eropa.

IFEX 2024 berhasil mencatatkan transaksi di lokasi sebesar 300 juta dolar AS.

Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung menyampaikan, pada IFEX 2025 lebih dari 500 peserta pameran membawa sebanyak 3.000 produk unggulan yang terbuat dari bahan baku berkualitas tinggi khas Indonesia seperti kayu, bambu, kulit, dan rotan.

IFEX 2025 diharapkan dapat membuka peluang bagi pengrajin lokal Indonesia untuk menjaring dan memperluas pasar mereka.

“Kami berharap IFEX 2025 tidak hanya menjadi momentum penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional, tetapi juga menjadi wadah efektif bagi para pengrajin lokal untuk meningkatkan daya saing produk-produknya di pasar global,” pungkas Daswar. ***

- Advertisement -spot_img

More Articles