Jajaran Pengurus Pusat Ikatan Alumni Sekolah Kehutanan Menengah Atas (PP IKA SKMA) bertemu dengan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni di kantornya, Gedung Manggala Wanabkati, Jakarta, Selasa (21/1/2025).
Pada pertemuan itu, Alumni SKMA menyatakan kesiapan untuk mendukung program pemerintah khususnya terkait pembangunan SDM, konservasi dan rehabilitasi hutan.
Ketua PP IKA SKMA Irwan Fecho menyampaikan bahwa alumni SKMA adalah ‘anak kandung’ Kementerian Kehutanan (Kemenhut) yang sudah digembleng menjadi Rimbawan sejak usia dini dalam kawah candradimuka Sekolah Kehutanan Menengah Atas (SKMA), di bawah program dan kebijakan Kemenhut.
Anggota IKA SKMA tersebar di seluruh pelosok Nusantara dengan keanggotaan 12.000 orang, dengan alumni yang dikenal memegang teguh korsa Rimbawan, berdaya juang tinggi.
“Ini tentu potensi strategis Kementerian Kehutanan dalam membangun sumber daya manusia untuk pengelolaan kehutanan yang sejahtera dan lestari,” kata Irwan melalui siaran pers.
Pertemuan itu juga dihadiri Wamenhut, Sekjen Kemenhut, dan Ka BP2SDM, Kapusdiklat Kemenhut, sedangkan dari PP IKA SKMA hadir Ketua Dewan Pembina Pusat IKA SKMA, Ketua Dewan Pertimbangan Pusat IKA SKMA, Ka BPOKK, Ka Bakomstra dan pengurus pusat lainnya.
“Di samping pembangunan SDM, saya juga menyampaikan komitmen IKA SKMA mendukung program Kemenhut dalam bidang konservasi sumber daya alam dan rehabilitasi hutan dan lahan untuk mendukung ketahanan pangan,” tuturnya.
Menurut Irwan, Perhutanan Sosial, Wana Tani (agroforestry) dan rehabilitasi hutan dapat mendukung program ketahanan pangan yang dirancang Presiden Prabowo Subianto.
“Oleh karena itu, kerja sama PP IKA SKMA dengan Kementerian Kehutanan dapat menjadi bagian strategis untuk mewujudkan itu,” ucap Irwan Fecho.
Dia menyebut bahwa konservasi sumber daya alam dan ekosistem merupakan isu global yang berawal dari dorongan tingkat tapak.
Anggota IKA SKMA yang sudah dibekali keterampilan, pengetahuan, keahlian, dan jejaring kerja nasional dan internasional dalam isu konservasi biodiversitas tentu sangat siap untuk mengawal pelaksanaannya di tingkat tapak.
“PP IKA SKMA siap mendukung program nasional dalam mencapai Kunmin-Montreal Global Biodiversity Framework (GBF) UN CBD untuk mencapai target 30 by 30, 30% daratan dan 30% lautan dilindungi, dikelola, dan dapat memberikan manfaat untuk kelangsungan hidup manusia dan peradabannya,” ujar Irwan.***