Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menerbitkan buku The State of Indonesia’s Forest (SOIFO) tahun 2024.
Melalui buku SOIFO 2024, Indonesia memperbaharui data dan informasi terkini mengenai kondisi hutan Indonesia.
Menteri LHK, Siti Nurbaya menyebut Buku SOIFO tahun ini memiliki tema ‘Towards Sustainability of Forest Ecosystems in Indonesia”.
Tema ini memiliki makna yang sangat dalam dan meliputi segala daya dan upaya terus menerus KLHK untuk melakukan pelestarinya ekosistem hutan di Indonesia. Mulai dari pembibitan, penanaman, hingga pemanfaatan secara lestari dan berkesinambungan.
“Buku ini tidak hanya menyajikan data dan informasi terkini mengenai kondisi hutan Indonesia, tetapi juga memberikan analisis mendalam tentang tantangan dan peluang dalam pengelolaan hutan di masa depan,” ujar Menteri Siti dalam acara syukuran atas keberhasilan penyusunan buku ‘The State of Indonesia’s Forest (SOIFO) 2024, di Jakarta, Kamis, 18 Juli 2024.
Buku ini juga memaparkan inovasi-inovasi yang terus ditingkatkan KLHK dalam mengelola hutan, seperti pelaporan real time hotspot, monitoring hutan (SIMONTANA), penyederhanaan perizinan, dan lain-lain,
“Semua demi terwujudnya kawasan hutan yang lestari. Tidak lupa kami juga mendorong pelibatan generasi muda berperan aktif dalam berbagai kegiatan kepemudaan yang berorientasi pada pengelolaan hutan,” tutur Menteri Siti.
Buku ‘The State of Indonesia’s Forest 2024: Towards Sustainability of Forest Ecosystems in Indonesia’ yang diresmikan hari ini merupakan hasil kerja keras dari berbagai pihak. Menteri Siti mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan buku tersebut.
Kepala Perwakilan Food and Agriculture Organization (FAO) Indonesia Rajendra Aryal mengapresiasi jika Buku SOIFO yang disusun oleh Indonesia merupakan bentuk laporan publikasi kehutanan yang unik, sejak diterbitkan pertama kalinya di tahun 2018 dan secara konsekuen terus diperbaharui di tahun 2020, 2022, dan 2024.
_________
Selanjutnya FAO berkomitmen untuk terus bekerjasama dengan Indonesia khususnya KLHK di sektor kehutanan dan pangan sebagai foodsystem dan menyediakan dukungan ahli.
“Indonesia selalu terdepan dan selalu on track dalam banyak aspek, juga di bidang kehutanan dan pangan,” ujar Rajendral.
Turut hadir pada acara tersebut diantaranya Penasehat Senior Menteri LHK Efransyah dan Ketua umum Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia Prof Indroyono Soesilo. ***