Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya memimpin langsung puncak peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2024 di Alun-Alun Kidul Boyolali, Jawa Tengah, Kamis, 29 Agustus 2024.
“Peringatan ini adalah momen penting dalam upaya memasyarakatkan konservasi alam sebagai bagian dari sikap hidup dan budaya bangsa Indonesia,” ungkapnya.
Sebagaimana telah ditetapkan melalui Keputusan Presiden RI Nomor 22 Tahun 2009, tanggal 10 Agustus setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Konservasi Alam Nasional. Hari ini tidak hanya berfungsi sebagai pengingat untuk melestarikan alam, tetapi juga sebagai ajang untuk mempromosikan pemanfaatan sumber daya alam hayati secara lestari.
Sejak 2014, peringatan HKAN telah dilaksanakan di berbagai kawasan konservasi di Indonesia. Tahun ini, Kabupaten Boyolali dipilih sebagai lokasi peringatan karena wilayah ini merupakan bagian dari dua taman nasional penting di Jawa Tengah, yaitu Taman Nasional Gunung Merbabu dan Taman Nasional Gunung Merapi. Keduanya tidak hanya menjadi benteng keanekaragaman hayati, tetapi juga menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat di sekitarnya.
Tema HKAN tahun ini adalah “Aktualisasi Konservasi Alam pada Generasi Muda Indonesia” dengan slogan “Youth for Sustainable Nature”. Tema ini mencerminkan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam upaya pelestarian alam.
“Lebih dari separuh penduduk Indonesia saat ini adalah generasi muda yang memiliki karakter kreatif dan adaptif terhadap teknologi. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk menyediakan platform yang sesuai untuk mereka agar dapat menjadi agen konservasi masa depan,” terang Menteri Siti.
Menteri Siti menyerukan agar Puncak Peringatan HKAN 2024 yang dilangsungkan di Boyolali dapat mencetak generasi muda yang cinta lingkungan. “Mari kita cetak generasi muda yang cinta lingkungan dari HKAN 2024 Boyolali,” seru Menteri Siti.
Menteri Siti menjelaskan lebih lanjut, di tengah krisis global yang kita hadapi saat ini termasuk perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati, dan polusi yang meningkat, keterlibatan seluruh elemen bangsa menjadi sangat penting.
Indonesia telah menunjukkan komitmen kuat dalam menangani perubahan iklim melalui Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) dan kebijakan jangka panjang menuju net-zero emission pada tahun 2060 atau lebih cepat.
Dalam bidang keanekaragaman hayati, Indonesia terus berkomitmen untuk mencapai visi 2050 “Living in Harmony with Nature” yang diadopsi dalam Kunming-Montreal Global Biodiversity Framework (KM-GBF). Upaya ini mencakup tindakan korektif untuk mengurangi risiko kepunahan spesies, mempertahankan keanekaragaman genetik, serta mengelola interaksi manusia-satwa liar untuk meminimalkan konflik.
“Peringatan HKAN 2024 ini bukan hanya momentum selebrasi, tetapi juga kontemplasi atas upaya konservasi yang telah kita lakukan. Mari kita terus bersama-sama menjaga kelestarian alam demi generasi yang akan datang,” pungkas Menteri Siti. ***