Rabu, 16 Oktober 2024

Pengunaan Produk Bersertifikat Lestarikan Hutan, Dukung Pengurangan Karbon dan Ekonomi Sirkular

Latest

- Advertisement -spot_img

Penggunaan produk hasil hutan yang bersertifikat akan melestarikan hutan dan berbagai keanekaragaman hayati yang ada. Selain itu, produk bersertifikat juga berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dan pengembangan ekonomi sirkular.

Demikian mengemuka pada Simposium Nasional dengan tema “Standar Produk Hasil Hutan dalam Ekonomi Sirkular untuk Konstruksi Hijau” yang digelar Badan Standardisasi dan Instrumen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, di Jakarta, Kamis, 12 September 2024.

Simposium secara khusus membahas peran penting standar produk hasil hutan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam sektor konstruksi.

Kepala BSI KLHK Ary Sudijanto, menekankan urgensi penggunaan produk hutan yang bersertifikat dan dikelola secara berkelanjutan.

Menurutnya, kayu yang diproduksi secara lestari tidak hanya dapat melestarikan keanekaragaman hayati, tetapi juga berkontribusi pada penurunan emisi karbon dan mendukung ekonomi sirkular.

“Industri bangunan saat ini menyumbang 39% emisi CO2 global. Penggunaan kayu sebagai bahan netral karbon dapat mengurangi emisi secara signifikan,” ujar Ary.

Simposium ini juga membahas pentingnya integrasi standar produk hutan dalam konstruksi hijau untuk mengatasi tantangan perubahan iklim dan krisis keragaman hayati.

Para peserta, yang terdiri dari akademisi, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan lainnya, berdiskusi mengenai pengembangan standar-standar baru yang dapat mendukung pengelolaan hutan berkelanjutan dan mendorong pertumbuhan industri kehutanan yang berkelanjutan.

“Dengan menerapkan standar yang tepat, kita dapat meningkatkan kualitas produk hasil hutan, mendukung perdagangan internasional, dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang hijau,” tambah Ary.

_________

Salah satu poin penting yang dibahas dalam simposium ini adalah peran ekonomi sirkular dalam pengelolaan hutan. Prinsip ekonomi sirkular yang menekankan pada pengurangan limbah dan pemanfaatan sumber daya secara maksimal dinilai sangat relevan dengan upaya pelestarian hutan dan pembangunan berkelanjutan.

Simposium nasional ini menghadirkan beberapa narasumber antara lain Prof. Dr. Lina Karlinasari, S.Hut., M.Sc.F.Trop, dari IPB University, Ha Kyungsoo, Atase Kehutanan Kedutaan Republik Korea Selatan, dan Ketua Asosiasi Panel Kayu Indonesia. ***

- Advertisement -spot_img

More Articles