Kamis, 12 September 2024

Belantara Foundation Promosikan Proyek Restorasi Hutan Indonesia di Jepang

Latest

- Advertisement -spot_img

Belantara Foundation bersama Asia Pulp & Paper Japan Ltd. (APPJ) mempromosikan proyek restorasi hutan Indonesia di Jepang.

Tujuannya mengajak mitra-mitra internasional untuk lebih luas lagi terlibat dalam upaya pemulihan hutan tropis di Indonesia.

Promosi dilakukan saat pameran EcoPro 2022 yang digelar di Tokyo Big Sight (Tokyo International Conference Center), East 6 Hall 6-033, Jepang 7-9 Desember 2022.

Direktur Eksekutif Belantara Foundation, Dolly Priatna mengatakan bahwa restorasi ekosistem merupakan salah satu isu global yang penting saat ini.

Sidang Majelis Umum PBB telah mendeklarasikan untuk menyinergikan upaya restorasi ekosistem secara masif pada ekosistem yang rusak dan terganggu pada periode 2021-2030.

Restorasi ekosistem dianggap sebagai salah satu langkah efektif untuk memitigasi perubahan iklim dan meningkatkan ketahanan pangan, menjaga suplai air serta melindungi keanekaragaman hayati.

Pemerintah Indonesia telah menunjukkan komitmen yang serius dalam upaya restorasi ekosistem melalui berbagai regulasi terkait restorasi ekosistem.

Salah satunya adalah Peraturan Menteri Kehutanan No. SK.159/Menhut-II/2004 tentang Restorasi di Kawasan Hutan Produksi (IUPHHK Restorasi Ekosistem) untuk mendorong partisipasi sektor swasta dalam pemulihan ekosistem yang telah terdegradasi.

“Selain itu, restorasi ekosistem juga perlu memerhatikan dimensi sosial-ekonomi masyarakat. Restorasi ekosistem tidak hanya mengembalikan fungsi ekologis tetapi juga mengembalikan fungsi hutan sebagai sumber mata pencaharian yang berkelanjutan bagi masyarakat. Dengan tata kelola yang tepat, restorasi ekosistem dapat mendukung pemulihan fungsi hutan sebagai penyedia manfaat lingkungan, sosial, dan ekonomi bagi masyarakat,” kata Dolly dalam keterangannya yang diterima, Sabtu, 10 Desember 2022,

Dolly yang juga pengajar di Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan menjelaskan Belantara Foundation bekerja sama dengan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Minas Tahura, Kelompok Tani Hutan (KTH) Tahura Sultan Syarif Hasyim dan pemangku kepentingan setempat yang didukung oleh APPJ menggagas program bernama “Forest Restoration Project: SDGs Together” di wilayah Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu, Riau.

Proyek ini merupakan kegiatan yang dijalankan melalui donasi sebagian hasil penjualan produk yang dibuat oleh produsen kertas Indonesia, APP (termasuk beberapa produk pabrik APP China) kepada Belantara Foundation untuk menanam dan memelihara bibit pohon spesies langka di hutan Sumatera yang telah terdegradasi akibat aktivitas ilegal dan kebakaran hutan. Program donasi ini telah berjalan sejak Agustus 2020.

Pameran EcoPro 2022 merupakan pameran terbesar kedua di Jepang. Pada pameran itu  Belantara Foundation dan APPJ juga menampilkan produk-produk yang dihasilkan oleh masyarakat pengelola hutan yang merupakan binaan dari Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Selain ribuan siswa sekolah, para pimpinan dan perwakilan perusahaan mitra APPJ, serta masyarakat umum, turut hadir berkunjung ke booth APPJ/Belantara Foundation di Pameran EcoPro 2022 adalah Bambang Supriyanto (Dirjen PSKL-KLHK) beserta rombongan, Zahrul Muttaqin (Atase Kehutanan KBRI Tokyo Jepang) dan Arief Wibisono (Atase Perdagangan KBRI Tokyo Jepang).

Atase Kehutanan KBRI Tokyo Jepang, Zahrul Muttaqin mengatakan, upaya kerja sama antara sektor swasta di Indonesia dan Jepang untuk mendukung program restorasi hutan terdegradasi di Indonesia terutama di Sumatera patut diapresiasi dan ditingkatkan.

Dia mengatakan KBRI Tokyo Jepang melalui Atase Kehutanan siap menjembatani kerja sama tersebut.

“Kami berharap dukungan untuk restorasi hutan terdegradasi di Sumatera, tidak hanya dari kerja sama antar sektor swasta namun juga dapat mendorong kerja sama antar komunitas di Jepang dan Indonesia terutama pelibatan generasi muda di Indonesia dan Jepang. Selain itu, langkah nyata APPJ dengan melibatkan siswa SMA di Jepang patut diapresiasi dan didukung lebih lanjut,” ujar Zahrul.

Representative Director APPJ, Tan Ui Sian mengatakan bahwa Forest Restoration Project: SDGs Together merupakan salah satu bentuk dukungan dan langkah nyata APPJ untuk berkontribusi dalam restorasi ekosistem di wilayah Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu, Riau, yang akan dilakukan secara berkelanjutan hingga 2023.

Forest Restoration Project: SDGs Together berfokus pada penanaman dan perawatan pohon, serta perlindungan kawasan secara lestari dan berkelanjutan. Dalam dua tahun terakhir, telah dilakukan penanaman dan perawatan bibit pohon ramin (Gonystylus bancanus), lopostemon (Lophostemon sp.) dan geronggang (Cratoxylon arborescens) seluas 27 ha, memasang papan nama proyek, membangun rumah pembibitan, memberikan peningkatan kapasitas bagi masyarakat, serta melakukan monitoring dan evaluasi.

Kepala KPHP Minas Tahura, Matnuril mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik dan mendukung penuh upaya restorasi ekosistem yang dilakukan bersama Belantara Foundation dan KTH Tahura Sultan Syarif Hasyim yang didukung oleh APPJ dan pemangku kepantingan yang lain.

“Upaya ini diharapkan akan mampu memberikan kontribusi signifikan bagi penambahan luasan kawasan hutan yang dipulihkan di Provinsi Riau”, kata Matnuril. ***

- Advertisement -spot_img

More Articles