Senin, 2 Desember 2024

Perhutani-United Tractors Jalin Kerja Sama, Sinergi Rehabilitasi dan Manfaatkan Hutan

Latest

- Advertisement -spot_img

Perum Perhutani bersinergi dengan PT United Tractors tbk (UT) bersinergi untuk rehabilitasi dan pemanfaatan hutan.

Kerja sama dituangkan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang digelar di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, Kamis, 2 Maret 2023.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Perencanaan & Pengembangan Endung Trihartaka dan Direktur Utama PT United Tractors tbk Edhie Sarwono.

Dalam kerjasama ini Perhutani menyediakan lahan yang sesuai untuk mendukung kegiatan rehabilitasi dan pemanfaatan hutan meliputi Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Malang, KPH Kediri, KPH Saradan, KPH Cepu, KPH Pekalongan Barat, KPH Sukabumi dan KPH Bogor.

Melalui kerja sama ini diharapkan dapat memperbaiki dan memulihkan vegetasi dengan penanaman dan pemeliharaan pada kawasan hutan sebagai bentuk dari tanggung jawab lingkungan dan sosial terhadap lingkungan dengan menghitung besaran serapan karbon yang akan dihasilkan melalui penanaman yang dilakukan di wilayah Perhutani.

Dalam sambutannya Endung Trihartaka menyatakan dalam mengelola hutan Perhutani mengacu pada tiga aspek utama, yaitu lingkungan, sosial dan ekonomi.

Progam revegetasi hutan dan pengembangan masyarakat yang dilakukan UT merupakan contoh baik dalam tanggung jawab sosial dan lingkungan sebuah perusahaan bagi negara dan masyarakat.

“Saya berharap kerjasama Perhutani dengan UT dapat terus meningkat dan meluas sehingga lebih banyak lagi area hutan yang dapat diperbaiki. Nantinya kegiatan ini tentu dapat memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat yang lebih luas lagi,” ungkap Endung.

Sementara itu, Edhie Sarwono menjelaskan upaya revegetasi yang dilakukan UT adalah inisiatif keberlanjutan perusahaan dalam bidang lingkungan melalui program UTREES (United Tractors for Nature and Environment Sustainability), yang merupakan komitmen nyata dari UT dalam memberikan dampak baik bagi lingkungan sesuai aspek bisnis keberlanjutan dan prinsip ESG (Environmental, Social, & Governance).

“UT sangat memahami pentingnya peranan hutan sebagai upaya dalam memitigasi dampak bencana alam yang lebih besar. Contohnya, revegetasi yang UT sudah lakukan di hutan lereng Gunung Arjuno adalah upaya untuk mencegah terjadinya banjir bandang dan longsor, seperti yang terjadi di Kota Batu, Malang pada 2021 lalu,” ujar Edhie Sarwono. ***

- Advertisement -spot_img

More Articles