Sebagai upaya mengatasi perubahan iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup dan mendukung percepatan rehabilitasi hutan dan lahan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan penanaman pohon serentak di seluruh Indonesia.
Hal ini sebagai tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo pada acara penanaman pohon di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN), pada 30 Desember 2023.
Tahun ini kegiatan penanaman pohon serentak akan dipimpin oleh Wakil Presiden RI, Bapak Ma’ruf Amin di Serang, Provinsi Banten pada Hari Minggu, 14 Januari 2024, dan pada waktu yang sama diikuti penanaman secara serempak di seluruh 38 provinsi se-Indonesia.
_________
“Hal ini merupakan langkah nyata untuk terus melakukan penanaman pohon bersama seluruh elemen masyarakat di seluruh wilayah Indonesia sepanjang musim penghujan,” tutur Kepala Badan Standardisasi Instrumen LHK, Ary Sudijanto, mewakili Menteri LHK, membuka acara penanaman di Provinsi Riau, Minggu, 14 Januari 2023.
Sebagaimana disebutkan dalam sambutan Menteri LHK, Ary menyampaikan bahwa langkah konkret dengan mengedepankan kolaborasi dan semangat kerja sama semua pihak melalui kegiatan menanam, memelihara pohon dan menjaga ekosistem sungai ini, adalah bagian dari kewajiban kita bersama untuk melindungi dan merawat bumi yang lebih baik dan sehat.
Pelaksanaan kegiatan penanaman pohon ini akan berlangsung setiap bulan hingga April mendatang, yaitu pada tanggal 7 Februari dalam rangka peringatan Hari Lahan Basah se-Dunia, tanggal 7 Maret dalam rangka peringatan Hari Bakti Rimbawan, serta tanggal 21 April dalam rangka peringatan Hari Kartini.
Didukung oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan DAS dan Rehabilitasi Hutan melalui UPT BPDAS di seluruh Indonesia, bibit penanaman ini diperoleh dari persemaian skala besar atau persemaian permanen atau pembibitan lainnya, yang terdiri dari jenis kayu-kayuan, penghasil Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK), buah-buahan, dan jenis multi-purpose tree species (MPTS).
“Penanaman di Riau dilaksanakan di Desa Tanah Merah, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar. Sebanyak 200 batang pohon akan ditanam pada lahan seluas kurang lebih 2 hektar, yang terdiri dari jenis lengkeng, durian, mangga, rambutan, alpukat,” jelas Kepala Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sumatera KLHK, Puji Iswari.
Sementara itu Kepala Pusat Standardisasi Instrumen Ketahanan Bencana Perubahan Iklim KLHK,
Kirsfianti L. Ginoga, saat mendampingi Kepala BSILHK dalam kegiatan ini, menuturkan bahwa
melalui penanaman sekitar 2.000 pohon MPTS dan kayu kayuan di seluruh propinsi thn 2024 dalam 5 tahun dapat menghasilkan kurang lebih 186,6 ton biomassa di setiap provinsi.
“Apabila kurang lebih setengahnya adalah karbon maka akan diperoleh sekitar 321,5 ton CO2 per propinsi pada tahun 2030. Belum lagi manfaat HHBK seperti buah-buahan, jasa pengatur tata air mencegah air limpasan dan fungsi kehati serta berkontribusi pada SDGs No 1, No 13 dan No 15,” lanjutnya.
Ia juga berharap, agar ke depannya kegiatan monitoring pertumbuhan dan pengukuran pohon yang telah ditanam serentak tersebut dapat tercatat dalam basis data pemangku lahan di lapangan.
“Hadist nabi mengatakan tanamlah pohon walaupun kiamat besok, karena tingginya manfaat menanam pohon,” demikian pesan Kirsfianti.
Mendukung penanaman, turut hadir Kepala Dinas LHK Provinsi Riau, dan seluruh Kepala UPT KLHK di Provinsi Riau. Selain jajaran KLHK, acara ini juga dihadiri oleh Kepala Desa Tanah Merah dan perwakilan SKPD Provinsi Riau, serta masyarakat sekitar. ***