Kamis, 9 Oktober 2025

Kementerian Kehutanan Luncurkan Aplikasi SiORA untuk Permudah Reservasi dan Perizinan di Taman Nasional Komodo

Latest

- Advertisement -spot_img

Pemerintah melalui Balai Taman Nasional Komodo resmi meluncurkan aplikasi digital SiORA, sebuah sistem reservasi dan perizinan berbasis daring untuk mendukung pengelolaan wisata alam di kawasan konservasi.

Peluncuran aplikasi ini berlangsung di Puncak Waringin, Labuan Bajo, dan dihadiri jajaran pejabat Kementerian Kehutanan serta pemangku kepentingan daerah.

Aplikasi SiORA (Sistem Informasi Online Reservasi dan Aktivitas) memungkinkan pengunjung untuk melakukan reservasi tiket (e-ticketing), mengakses informasi wisata secara mandiri dalam berbagai bahasa, dan mengajukan izin masuk kawasan konservasi secara digital. Platform ini juga memfasilitasi pembayaran nontunai melalui BRIVA, dompet digital, dan transfer bank.

Peluncuran aplikasi ini merupakan bagian dari upaya modernisasi pengelolaan konservasi dan pelayanan publik, sekaligus menjawab amanat Dirjen KSDAE melalui Memorandum No.M.2/KSA.3/1/2025 tentang kewajiban penerapan sistem cashless payment di seluruh unit pelaksana teknis konservasi.

Kementerian Kehutanan menargetkan pengelolaan kawasan konservasi menjadi lebih akuntabel, efisien, dan bebas dari potensi kebocoran penerimaan negara.

Dengan aplikasi SiORA, Balai Taman Nasional Komodo juga dapat melakukan pelacakan kunjungan, pelaporan pendapatan PNBP, serta proses persetujuan izin seperti penelitian, drone, hingga produksi konten komersial. SiORA tersedia bagi pengguna Android melalui situs resmi siora.id dan iOS melalui App Store.

Meskipun inovatif, implementasi aplikasi ini menghadapi sejumlah tantangan, termasuk kurangnya informasi di kalangan pelaku wisata serta keterbatasan metode pembayaran bagi turis mancanegara yang terbiasa menggunakan kartu kredit.

Kementerian Kehutanan berkomitmen untuk terus menyosialisasikan penggunaan SiORA kepada publik dan mitra wisata guna menciptakan sistem kunjungan yang tertib dan ramah lingkungan.

Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya menjaga kelestarian habitat satwa endemik seperti komodo serta mewujudkan pariwisata berkelanjutan di kawasan Taman Nasional Komodo. ***

- Advertisement -spot_img

More Articles