Rabu, 25 Juni 2025

Hampir 200 Ribu Warga Terbantu, Kemenhut Rayakan Capaian Program SSF

Latest

- Advertisement -spot_img

Kementerian Kehutanan menggelar seremoni khusus untuk merayakan pencapaian Program Strengthening of Social Forestry (SSF) yang telah memberikan dampak positif bagi 192.582 warga di sekitar kawasan hutan.

Acara ini berlangsung di Auditorium Manggala Wanabakti, Jakarta, pada Senin (23/6/2025), sebagai bentuk penghargaan atas partisipasi masyarakat dalam pengelolaan hutan secara berkelanjutan.

Program SSF merupakan kolaborasi strategis antara Kemenhut, Global Environment Facility (GEF), dan World Bank yang bertujuan memperluas akses legal masyarakat terhadap kawasan hutan melalui skema Perhutanan Sosial, khususnya di wilayah yang telah ditetapkan dalam Peta Indikatif Areal Perhutanan Sosial (PIAPS).

Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan, Mahfudz, menyampaikan bahwa lebih dari 82% penerima manfaat dari program ini adalah perempuan.

Ia menekankan bahwa SSF tidak hanya mendorong kesejahteraan, tetapi juga berkontribusi terhadap ketahanan pangan, energi, dan air sebagaimana tercantum dalam Asta Cita nasional.

“Program ini telah melahirkan banyak praktik baik di lapangan, seperti kelompok kopi di Kabupaten Lima Puluh Kota yang sukses mengekspor delapan ton kopi ke Dubai,” kata Mahfudz dalam sambutannya.

Ia juga mengapresiasi ketangguhan kelompok masyarakat dalam menghadapi tantangan operasional di berbagai daerah.

“Apa yang telah dicapai kelompok-kelompok ini merupakan hasil kerja keras dan keberanian menghadapi kondisi yang tidak selalu mudah,” tambahnya.

Selain seremoni, turut digelar pameran produk unggulan dari enam daerah lokasi proyek SSF, yakni Kabupaten Lima Puluh Kota (Sumbar), Lampung Selatan (Lampung), Kota dan Kabupaten Bima serta Kabupaten Dompu (NTB), serta Halmahera Barat (Maluku Utara).

Produk yang ditampilkan meliputi kerajinan tangan, kopi lokal, aneka makanan olahan, dan produk khas daerah lainnya.

Acara ini akan berlangsung selama dua hari hingga 24 Juni 2025, dengan harapan dapat menginspirasi lebih banyak kelompok masyarakat untuk terlibat aktif dalam program Perhutanan Sosial.

Mahfudz menegaskan, keberhasilan program ini harus menjadi contoh yang bisa direplikasi di wilayah lain untuk mewujudkan hutan yang lestari dan masyarakat yang sejahtera. ***

- Advertisement -spot_img

More Articles