Senin, 25 November 2024

Capres Brazil Janjikan Aliansi dengan Indonesia Soal Pengelolaan Hutan Tropis

Latest

- Advertisement -spot_img

Calon Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva berjanji jika terpilih dia akan membangun aliansi yang membantu negara berkembang seperti Indonesia dan Kongo untuk memelihara hutan dan menekan negara maju untuk memberi dana pelestarian.

Mantan presiden dari kubu sayap kiri itu kini menempati posisi teratas dalam jajak-jajak pendapat menjelang pemilihan umum Brazil pada Oktober.

Aloizio Mercadante, ketua program kampanye Lula, mengatakan timnya akan menyiapkan perincian tentang pasar karbon global dan upaya membiayai konservasi dan pembangunan berkelanjutan di wilayah-wilayah hutan hujan.

“Usulannya adalah untuk membangun aliansi strategis guna mengatasi masalah pendanaan pada COP di Mesir,” kata Mercadante.

Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau COP27 akan digelar pada November di Sharm El Sheikh, Mesir.

Saat berkampanye di Manaus pada Rabu, 31 Agustus 2022, Lula berjanji jika terpilih dia akan meningkatkan konservasi hutan hujan Amazon dengan memperkuat lembaga perlindungan lingkungan Ibama dan upaya penegakan hukum agar Brazil kembali bisa bersuara lantang di COP.

“Kita ingin PBB menjadi lebih kuat dengan kekuasaan lebih besar untuk mengambil keputusan, khususnya soal iklim, karena jika tidak, kita akan terus berbicara dan tak ada yang mematuhinya,” kata Lula seperti dikutip dari Antara, Kamis 1 September 2022.

Di bawah kepemimpinan Presiden Jair Bolsonaro dari sayap kanan, perlindungan lingkungan diperlonggar. Deforestasi meningkat akibat penebangan liar dan penambangan emas di Amazon, sehingga menuai kritik dari komunitas global.

Hutan-hutan hujan di Brazil, Indonesia dan Kongo menyimpan cadangan gas rumah kaca untuk pengendalian perubahan iklim

Dengan bersatu, kata Mercadante, ketiga negara dapat memimpin upaya untuk menekan negara-negara kaya agar membantu membiayai kelestarian hutan.

Usulan Lula itu kontras dengan Bolsonaro, yang menentang upaya konservasi asing di Amazon dan melenyapkan miliaran dolar Dana Amazon yang didukung Norwegia dan Jerman setelah mempermasalahkan organisasi-organisasi yang terlibat.

Partai Pekerja Lula telah membentuk kelompok kerja untuk bersiap menghadapi pembicaraan iklim PBB itu, termasuk usulan tentang perdagangan karbon global, kata Mercadante.

Tosi Mpanu-Mpanu, kepala perunding perubahan iklim Republik Demokratik Kongo, mengatakan usulan itu, meski bukan sesuatu yang baru, sangat masuk akal.

“Menggabungkan suara bersama akan memperkuat posisi di depan negara-negara Barat yang bersedia menyumbangkan sumber daya untuk melindungi hutan,” katanya.

Aliansi yang diusulkan Lula nantinya akan mencakup negara-negara lain di Amerika Selatan, Afrika dan Asia yang memiliki banyak hutan tropis.

Mercadante mengatakan sangat penting untuk mempercepat implementasi pasar karbon global, yang telah disetujui dalam COP tahun lalu di Glasgow tetapi masih belum didefinisikan sepenuhnya.***

- Advertisement -spot_img

More Articles