Rabu, 14 Mei 2025

Bupati Tangerang dan FORHATI Tanam 2.000 Mangrove di Ketapang Urban Aquaculture

Latest

- Advertisement -spot_img

Masih dalam rangka memperingati Hari Bumi 2025, Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid bersama Forum Alumni HMI-Wati (FORHATI) Nasional dan KAHMI Kabupaten Tangerang menanam 2.000 batang mangrove di kawasan Ketapang Urban Aquaculture (KUA), Kecamatan Mauk, Senin (12/5/2025).

Kegiatan ini juga diisi dengan pelepasan sekitar 100 ekor mimi atau kepiting tapal kuda sebagai simbol pelestarian biota laut.

Bupati Maesyal menekankan bahwa tema Hari Bumi tahun ini, “Our Power, Our Planet” mencerminkan urgensi kolaborasi dalam menghadapi perubahan iklim dan kerusakan ekosistem.

Ia menyebut kegiatan ini bukan sekadar penanaman pohon, tetapi juga penanaman harapan untuk generasi masa depan dan ekonomi yang berkelanjutan.

“Penanaman mangrove adalah langkah strategis untuk menjaga keseimbangan ekosistem, memperkuat ketahanan wilayah pesisir, dan memberdayakan masyarakat melalui pendekatan ekonomi hijau,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada FORHATI Nasional dan KAHMI Kabupaten Tangerang atas inisiatifnya mendorong KUA sebagai kawasan percontohan pelestarian pesisir berbasis partisipasi masyarakat.

Kabupaten Tangerang sendiri memiliki wilayah pesisir yang luas, terutama di Mauk, Teluk Naga, Kronjo, dan Pakuhaji, yang memiliki fungsi ekologis penting sebagai pelindung alami abrasi dan habitat biota laut.

Bupati Maesyal mengajak seluruh pihak menjadikan gerakan lingkungan ini bukan hanya seremonial, melainkan aksi nyata yang berkelanjutan.

Ia juga mendorong partisipasi masyarakat dalam merawat dan menjaga keberlanjutan lingkungan sebagai bagian dari misi pembangunan daerah.

Koordinator Presidium FORHATI Nasional, Jamilah Abdul Gani, menyatakan kesiapan pihaknya untuk bekerja sama dengan berbagai pihak dalam mendukung inisiatif pelestarian lingkungan hidup yang berkelanjutan.

Ia menegaskan bahwa penanaman mangrove dan pelepasan kepiting tapal kuda akan berdampak positif dalam menahan abrasi, erosi, dan mendukung kehidupan ekosistem pesisir.

“Kami berharap kegiatan ini menjadi bagian dari gerakan bersama untuk menciptakan lingkungan yang harmonis dan lebih aman bagi semua,” jelas Jamilah. ***

- Advertisement -spot_img

More Articles