Jumat, 26 Juli 2024

​Perusahaan Indonesia Tawarkan Kerajinan Kayu Berlisensi FLEGT di Pameran Ambiente Jerman, Target Transaksi Luar Biasa

Latest

- Advertisement -spot_img

Sejumlah perusahaan Indonesia menawarkan produk kerajinan kayu dan perkakas dengan lisensi FLEGT-Indonesia Legal Wood di pameran Ambiente yang berlansung di Frankfurt, Jerman.

Ambiente merupakan pameran tahunan yang memamerkan kelompok produk kerajinan kayu dan perkakas rumah tangga, mencakup perkakas dapur, peralatan dari kaca/gelas, keramik, kerajinan kayu, furnitur ringan, dan home decor.

Setelah tidak ada penyelenggaraan Ambiente pada tahun 2021 dan 2022, Ambiente kembali digelar pada 3-7 Februari 2023 yang diikuti oleh lebih dari 3.600 perusahaan multinasional dari seluruh dunia.

Total perusahaan Indonesia yang mengikuti Ambiente sebanyak 72 perusahaan. Berdasarkan keterangan dari KBRI Jerman yang dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri, ini merupakan keikutsertaan terbanyak perusahaan Indonesia selama Pemerintah Indonesia membangun paviliun sendiri sejak tahun 2017.

Partisipasi perusahaan Indonesia tersebut juga yang terbanyak di ASEAN, diikuti oleh Filipina (35 perusahaan), Vietnam (35 perusahaan), Thailand (34 perusahaan), Singapura (4 perusahaan), dan Malaysia (4 perusahaan).

Paviliun Indonesia diikuti oleh 11 perusahaan. Sementara, 61 perusahaan Indonesia lainnya tersebar di berbagai hall. Pavilin Indonesia turut dihadiri oleh Duta Besar RI untuk RF Jerman, Arif Havas Oegroseno dan Direktur IKM Kimia, Sandang, Aneka dan Kerajinan, serta Konsul Jenderal RI di Frankfurt.

Hingga hari ketiga pelaksanaan, aktivitas di Paviliun Indonesia dan booth lainnya, terdapat sejumlah potensi peminatan dan transaksi dari buyer dan distributor asal Belanda, Perancis, Denmark, Italia, Amerika Serikat, Korea, Mesir, Maroko, dan India.

Pada hari kedua, KBRI Berlin menyaksikan terjadinya penandatanganan kontrak dagang oleh perusahaan Indonesia Art Classic untuk produk lampu hias.

Selain itu, beberapa perusahaan lainnya di luar Paviliun Indonesia, juga terdapat potensi transaksi dagang oleh PT Inspira Furnexindo untuk produk wooden cutting board, dan CV Nuansa Kayu Bekas untuk produk outdoor wooden furniture, dengan total keseluruhan transaksi sebesar Rp6,6 miliar.

Diperkirakan selama pameran Ambiente, total keikutsertaan seluruh perusahaan Indonesia akan menghasilkan potensi transaksi Rp151,6 miliar.

Lebih menggembirakan lagi, seluruh perusahaan peserta pavilion Indonesia yang memamerkan produk kerajinan dan home decor dari kayu olahan telah memiliki sertifikat FLEGT-Indonesia Legal Wood.

Mayoritas perusahaan peserta juga memanfaatkan Ambiente untuk memperkuat jejaring dengan mitra lama (setelah 2 tahun pandemi dan penundaan Ambiente), serta sebagai ajang networking awal jelang Indonesia International Furniture Expo (IFEX), 9-12 Maret 2023 di Jakarta. ***

More Articles