PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Subholding Upstream Pertamina, mencatat pertumbuhan eksplorasi migas sebesar 37% per tahun dalam tiga tahun terakhir.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Pertamina dalam mendukung program swasembada energi nasional sekaligus menjaga ketahanan energi jangka panjang.
Direktur Eksplorasi PHE, Muharram Jaya Panguriseng, menyampaikan bahwa PHE mengusung tiga strategi utama untuk memperkuat eksplorasi.
Pertama, pengoptimalan area eksisting guna mencapai target lima tahun mendatang.
“Kami tetap fokus pada wilayah kerja yang sudah ada karena peluangnya masih besar. Tahun 2024 menjadi bukti, dengan penemuan migas terbesar dalam 15 tahun terakhir,” ujarnya dalam talkshow Transformasi Industri Migas: Efisiensi dan Eksplorasi Baru di Jakarta.
Strategi kedua, lanjut Muharram, yaitu ekspansi ke open area yang berpotensi menghasilkan blok-blok baru dengan cadangan besar.
Strategi ketiga adalah kolaborasi dengan mitra strategis, guna mengurangi risiko eksplorasi sekaligus membuka peluang transfer teknologi.
Hingga 2025, PHE telah memperoleh delapan wilayah kerja eksplorasi baru.
Di tahun 2024, dua penemuan besar berhasil dicapai, yakni di struktur Tedong (TDG)-001 dengan potensi sumber daya gas 2C Recoverable sebesar 548 bcfg dan struktur Padang Pancuran (PPC)-1 dengan potensi 140,6 juta barel minyak ekuivalen (mmboe).
“Keberhasilan ini merupakan hasil dari sinergi PHE bersama SKK Migas dan Kementerian ESDM, yang diharapkan akan meningkatkan kontribusi pada lifting migas nasional dan mewujudkan swasembada energi,” tambah Muharram.
Pertamina Hulu Energi menegaskan komitmennya terhadap tata kelola yang baik melalui implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) berstandar ISO 37001:2016 serta prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam setiap lini bisnis hulu migas.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyebutkan bahwa peningkatan eksplorasi menjadi strategi penting untuk memperkuat sektor hulu sebagai motor utama kemandirian energi nasional.
“Pertumbuhan sektor hulu sangat krusial untuk mendukung target produksi nasional serta pencapaian swasembada energi,” ujarnya.
Sebagai perusahaan energi nasional, Pertamina terus memperkuat peran dalam transisi energi global dan mendukung target Net Zero Emission 2060, dengan fokus pada inovasi berkelanjutan yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). ***