Sabtu, 15 Februari 2025

Pengelolaan Hutan Lestari, KLHK Tegaskan Termasuk Kayu dan Bukan Kayu

Latest

- Advertisement -spot_img

Dirjen Pengelolaan Hutan Lestari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dida Mighfar Ridha menyatakan tentang pentingnya pengelolaan hutan berkelanjutan dan pemanfaatan hasil hutan yang memberikan manfaat sosial, ekonomi, dan lingkungan.

“Pengelolaan hutan tidak hanya mencakup aspek pengelolaan hulu saja, namun mencakup pemanfaatan hasil hutan kayu dan bukan kayu secara lestari serta jasa lingkungan,” kata dia memberi sambutan pada sesi pembukaan ASEAN Working Group on Forest Products Development (AWG-FPD) ke-27 di Bogor, Senin, 15 Juli 2024.

AWG-FPD merupakan salah satu dialog regional untuk memperkuat kerja sama dalam pengembangan dan pemasaran hasil hutan.

Indonesia menjadi Chairperson atau Ketua pada pertemuan tersebut. Pada kesempatan itu Dida menegaskan standardisasi sangat penting sebagai instrumen untuk meningkatkan pengelolaan hutan lestari dan mengoptimalkan pemanfaatan hasil hutan.

“Harmonisasi standar khususnya di ASEAN, akan menjadi isu strategis yang perlu dibahas pada pertemuan ini,” ujar.

Lebih lanjut, Dida mengatakan telah tercapai prestasi dalam kerja sama antar Negara Anggota ASEAN, diantaranya dalam kerjasama di bidang legalitas dan kelestarian hasil-hasil hutan.

Selain itu juga kerjasama di bidang tanaman herbal dan obat-obatan, kerjasama dalam pengembangan hasil hutan dan pertukaran data dan praktik terbaik dalam pengelolaan hutan dan harmonisasi standar.

Salah satu capaian yang cukup menonjol yaitu sistem sertifikasi dan jaminan legalitas dan kelestarian hasil-hasil hutan. Sistem ini merupakan program strategis untuk menjamin produk dan bahan baku kayu diperoleh atau berasal dari sumber yang asal usul dan pengelolaannya memenuhi aspek hukum.

_________

“Saya berharap pertemuan dua hari AWG-FPD ini akan memungkinkan kita mendiskusikan kebijakan, berbagi dan bertukar pengetahuan tentang praktik terbaik dalam pengembangan produk hutan, dan mendorong optimalisasi penggunaan produk hutan di masa depan dengan sesama negara ASEAN dan mitra ASEAN,” pungkas Dida.

AWG-FPD merupakan salah satu rangkaian dari the Twenty-Seventh ASEAN Senior Officials on Forestry (ASOF27) yang diselenggarakan pada 15-19 Juli 2024 di Bogor. Agenda tersebut dihadiri oleh delegasi Negara Anggota ASEAN, Delegasi dari Timor Leste, Sekretariat ASEAN, Negara Mitra ASEAN, dan organisasi internasional. ***

- Advertisement -spot_img

More Articles