Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH), Hanif Faisol Nurofiq, melantik empat puluh tiga Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dalam upacara resmi di Auditorium Kantor Pusat Sarana Pengendalian Lingkungan Hidup, Serpong.
Pelantikan ini menjadi momen penting bagi Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) yang telah mengalami transformasi besar dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menjadi KLH/BPLH yang lebih fokus dan efisien.
Dalam sambutannya, Menteri Hanif Faisol Nurofiq menekankan bahwa seluruh Pejabat yang dilantik mengemban amanah dan tanggung jawab yang besar dalam memimpin dan menjalankan tugas-tugas strategis di lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup.
“Pada kesempatan ini Saya bermaksud meneguhkan kembali komitmen kita dalam membangun organisasi yang kuat, tangguh, dan berdaya guna. Kita semua menyadari bahwa tantangan di bidang lingkungan hidup semakin kompleks dan membutuhkan penanganan yang serius dan terintegrasi,” katanya, Senin (13/1/2025).
Reformasi struktural KLH/BPLH telah menghasilkan birokrasi yang lebih ramping, dengan penghapusan Eselon 3 dan 4, sesuai dengan Peraturan Menteri LH Nomor 1 Tahun 2024.
Langkah ini memungkinkan percepatan pengambilan keputusan dan efisiensi yang lebih tinggi dalam menghadapi isu prioritas seperti mitigasi perubahan iklim, pengelolaan limbah, serta pelestarian ekosistem gambut dan mangrove.
Menteri Hanif juga menegaskan pentingnya inovasi dalam pengelolaan lingkungan. “Kita harus memanfaatkan teknologi dan pendekatan berbasis sains untuk menciptakan solusi efektif yang mendukung pembangunan berkelanjutan. Transformasi ini bukan hanya
tentang melindungi lingkungan, tetapi juga memastikan manfaat ekonomi nyata bagi masyarakat,” ujar beliau.
Pejabat yang dilantik terdiri atas 5 Kepala Biro, 2 Inspektur, dua puluh lima Direktur, dan 11 Kepala Pusat.
Mereka akan memimpin berbagai bidang strategis, mulai dari pengelolaan sumber daya alam hingga pengendalian pencemaran. Dalam acara yang sama, Menteri juga memimpin Rapat Kerja untuk membahas langkah-langkah strategis KLH 2025-2029.
“Dengan kolaborasi dan dedikasi, saya yakin kita dapat mencapai visi besar KLH/BPLH: menjaga kelestarian lingkungan hidup sambil memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat,” pungkasnya.
Pelantikan ini menjadi tonggak awal bagi KLH/BPLH untuk melaksanakan program-program unggulan seperti ekonomi sirkular dan ekonomi hijau berbasis rendah karbon, yang mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030. ***