Kamis, 9 Oktober 2025

Kementerian Kehutanan Tegaskan Komitmen FOLU Net Sink 2030, Apresiasi Kontribusi Jurnalis

Latest

- Advertisement -spot_img

Kementerian Kehutanan kembali menegaskan komitmennya dalam mencapai target Forestry and Other Land Uses (FOLU) Net Sink 2030, yakni kondisi di mana sektor kehutanan dan lahan menyerap emisi karbon lebih besar daripada yang dilepaskan.

Komitmen ini ditegaskan dalam penutupan Journalist Workshop on Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 yang digelar Selasa, 17 Juni 2025, di Jakarta.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan, Dr. Ir. Mahfudz, M.P., menyampaikan bahwa FOLU Net Sink 2030 merupakan kontribusi nyata Indonesia dalam pengendalian krisis iklim global, dengan target pengurangan emisi sebesar -140 juta ton CO₂ ekuivalen pada tahun 2030.

“Target ini dibangun melalui pendekatan spasial dan lokus aksi mitigasi, termasuk pengurangan deforestasi, rehabilitasi hutan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan hutan berkelanjutan,” ungkap Mahfudz.

Mahfudz menekankan pentingnya peran media dalam menyampaikan informasi kredibel dan membangun kesadaran publik terhadap pentingnya pengelolaan hutan dan perubahan iklim.

Hal senada disampaikan oleh Penasihat Senior Tim Kerja FOLU Net Sink, Agus Justianto, yang menyebut jurnalis sebagai jembatan penting antara kompleksitas kebijakan dan pemahaman masyarakat.

“Melalui narasi yang kuat dan akurat, media bisa membangun opini publik yang mendukung aksi iklim,” ujarnya.

Workshop yang berlangsung selama dua hari (16–17 Juni 2025) ini diikuti oleh 22 jurnalis nasional.

Mereka mendapatkan materi teknis, diskusi interaktif, serta kunjungan lapangan ke Persemaian Rumpin, Bogor.

Workshop bertujuan memperkuat kapasitas jurnalis dalam memahami isu kehutanan dan memproduksi karya berbasis solusi.

Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Luar Negeri Kemenhut, Krisdianto, menyampaikan bahwa hasil monitoring pasca-workshop menunjukkan lebih dari 100 artikel FOLU yang terbit di berbagai media nasional.

Sebagai bentuk apresiasi, penghargaan diberikan kepada dua jurnalis teraktif: Hendrawan (Rakyat Merdeka) dan Anang Purwanto (MNC Trijaya).

Apresiasi berupa sepeda listrik disponsori oleh Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) dan APP Group.

“Sepeda listrik ini menjadi simbol dukungan terhadap transisi energi bersih. Harapannya, semangat menulis tentang isu lingkungan terus tumbuh,” ujar Deputy Director APP Group, Iwan Setiawan.

Workshop ini menjadi titik awal kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah, media, dan pelaku usaha sebagai non-state actor dalam mewujudkan komitmen iklim dan pembangunan berkelanjutan di sektor kehutanan Indonesia. ***

- Advertisement -spot_img

More Articles