Senin, 18 November 2024

Industri Furnitur Tumbuh Positif Setelah Kontraksi, Kemenperin Perluas Pasar Non Tradisonal

Latest

- Advertisement -spot_img

Industri furnitur mencatat pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebesar 0,50% pada pada semester I tahun 2024. Hal ini merupakan kabar baik, mengingat pada 2 tahun terakhir industri ini mengalami kontraksi.

“Pada tahun 2022, pertumbuhan industri furnitur turun menjadi 1,99%, lalu tahun 2023 menurun ke angka 2,04%. Namun pada semester I – 2024 ini, mengalami peningkatan positif sebesar 0,50%. Meski rentan fluktuatif, di tahun 2021, industri furnitur sempat mengukir pertumbuhan hingga 8,16%,” kata Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika di Jakarta, Selasa, 13 Agustus 2024

Pada semester I tahun 2024, produk industri furnitur termasuk furnitur dari logam dan plastik, memberikan kontribusi sebesar 1,1% terhadap PDB non migas, dengan nilai kinerja ekspor mencapai 1,02 miliar dolar AS.

Berdasarkan data Expert Market Research, nilai pasar furnitur global tahun 2023 tercatat sebesar USD629 Miliar, dan tahun 2024 diproyeksikan tumbuh 5%. Kondisi ini membuka peluang bagi industri furnitur Indonesia untuk melakukan penetrasi pasar global, salah satunya ke India.

Untuk membuka pasar di India, Kemenperin memfasilitasi sejumlah industri furnitur untuk terlibat pada Pameran IndexPlus Delhi 2024, 9-11 Agustus 2024.

“Nilai komitmen bisnis yang berhasil dicatat dari kepesertaan Indonesia pada pameran tersebut adalah sebesar Rp17 miliar,” ungkap Putu Juli.

Kepesertaan pada Indonesia Furniture Pavilion diwakili oleh enam pasangan kolaborasi perusahaan dan desainer furnitur, di antaranya Cocoon Asia dan Handyanto Hardian, Chakra Naga Furniture dan Chyntia Margareth, Wisanka dan Suskariyanto, Dekor Asia Jayakarya dan Gege Noby, Satori Rattan dan Zulyo Kumara serta Nafarrel Furniture dan Vincentius Aldi Masella.

_________

Sementara itu dalam sambutannya ketika membuka Indonesia Furniture Pavilion di pameran IndexPlus, Staf Ahli Menteri Perindustrian Bidang Penguatan Kemampuan Industri Dalam Negeri, Ignatius Warsito menerangkan bahwa India memiliki potensi pasar yang cukup besar dan menjanjikan.

Berdasarkan data yang disampaikan oleh IndexPlus, pasar konsumen India memiliki potensi besar yang diprediksi menjadi terbesar ketiga di dunia pada tahun 2027.

Selain itu, persentase populasi India yang tinggal di daerah perkotaan kini tercatat meningkat sebanyak 37% dan terus bertambah, sehingga pembangunan hunian kota dan hospitality terus dilakukan. Secara spesifik, pasar furnitur India mencapai 41 miliar dolar AS, merupakan konsumen furnitur terbesar ke empat di dunia. ***

- Advertisement -spot_img

More Articles