Indonesia mengajak negara-negara anggota ASEAN untuk mendukung International Tropical Peatlands Center (ITPC) untuk memperkuat pengelolaan gambut tropis lestari di regional Asia Tenggara.
Penanggung Jawab Operasional ITPC Agus Justianto mengatakan ITPC menjadi tempat untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman bagi pemerintah, praktisi maupun akademisi dalam pengelolaan lahan gambut yang kaya karbon.
“Dukungan dari negara-negara ASEAN, mitra-mitra Internasional, dan stakeholder lainnya akan mengakselerasi pengelolaan gambut tropis berkelanjutan,” kata Agus saat dilangsungkannya the Twenty-Seventh ASEAN Senior Officials on Forestry (ASOF27), Jumat, 19 Juli 2024.
ASOF27 diselenggarakan pada 15-19 Juli 2024 di Bogor dan acara tersebut dihadiri oleh delegasi Negara Anggota ASEAN, Delegasi dari Timor Leste, Sekretariat ASEAN, Negara Mitra ASEAN, dan organisasi internasional.
Berdasarkan Dokumen ASEAN Peatland Management Strategy 2023-2030, luas gambut tropis di ASEAN mencapai 27,4 juta hektare.
Gambut tropis terluas di ASEAN berada di Indonesia dan Malaysia dengan masing-masing 24,6 juta hektare dan 2,5 juta hektare. Sisanya tersebar di Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, Filipina, Thailand, dan Vietnam.
Luas lahan gambut di ASEAN diperkirakan mencapai 27-41% dari total gambut di seluruh Dunia.
Lahan gambut di ASEAN memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian keanekaragaman hayati, penyerapan karbon, mitigasi perubahan iklim, serta sebagai sumber pasokan air.
Agus menyatakan, pengelolaan lahan gambut tropis di ASEAN saat ini menghadapi sejumlah tantangan. Diantaranya adalah degradasi yang diakibatkan pengeringan, kebakaran hutan dan lahan, hilangnya keanekaragaman hayati, konversi, dan kerentanan akibat perubahan iklim.
Menurut Agus, jaringan ITPC sebagai Center of Excellence pengelolaan gambut tropis terus berkembang. “Saat ini di ITPC sudah ada sekitar 2.000 pakar dari berbagai Negara,” kata Agus.
ITPC diinisiasi oleh Indonesia, Republik Kongo, Republik Demokratik Kongo pada 30 Oktober 2018 lalu serta diinspirasi oleh adanya Deklarasi Brazzavile untuk penguatan pengelolaan gambut global.
ITPC berkantor pusat di Bogor, Jawa Barat. Tambahan satu Negara yang lain yang sudah bergabung dalam ITPC adalah Peru. ****