Rabu, 20 November 2024

Terima PEFC, Mendag Tegaskan Pentingnya Perdagangan Kayu Lestari

Latest

- Advertisement -spot_img

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendorong perdagangan produk kayu yang diproduksi secara lestari.

Zulkifli mengatakan saat ini konsumen dan banyak perusahaan-perusahaan besar hanya mau membeli produk kayu yang telah dilengkapi dengan sertifikat pengelolaan hutan lestari.

“Dalam dua dekade terakhir ini banyak sekali perusahaan raksasa dunia yang hanya mau membeli produk olahan yang berasal dari hutan lestari,” kata Mendag saat menerima delegasi PEFC (Programme for the Endorsement of Forest Certification) di kantor Kementerian Perdagangan, Selasa 18 Oktober 2022.

Menteri Zulkifli memberi contoh raksasa teknologi yang kini menguasai pasar handphone (HP) yaitu Apple dan Samsung. Keduanya hanya mau menggunakan produk kertas yang bersumber dari hutan yang dikelola lestari.

“Sebagai contoh, perusahaan seperti Apple dan Samsung mengharuskan kotak dan kertas packaging HP-nya bersertifikat lestari,” ujar Mendag.

Zulkifli Hasan menambahkan, dengan semakin besarnya perdagangan online, kebutuhan kotak dan kertas packaging di dunia semakin meningkat, mencapai lebih dari 402 miliar dolar AS atau sekitar Rp6.200 triliun pada tahun 2021.

Menurut Zulkifli yang pernah menjabat sebagai Menteri Kehutanan, Indonesia dengan sistem pengelolaan hutan lestarinya sangat berpeluang mengambil pasar yang besar tersebut, sehingga ekspor Indonesia bisa meningkat pesat.

 “Saya sejak dulu sangat mendorong pengelolaan hutan lestari,” ujar Zulkifli

Delegasi PEFC yang berkunjung ke Medag Zulkifli diantaranya adalah anggota PEFC Board Dradjad Wibowo, CEO PEFC Michael Berger, dan Ketua Umum IFCC Sania Widuri.

PEFC merupakan salah satu lembaga pengembang sertifikasi pengelolaan hutan terkemuka di dunia. Saat ini setidaknya 328 juta hektare hutan telah bersertifikat PEFC.

Di Indonesia PEFC meng-endorse IFCC (the Indonesian Forestry Certification Cooperation).

CEO PEFC Michael Berger sangat mendukung langkah Zulkifli Hasan yang telah menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pelaku usaha Indonesia dalam menjalankan usahanya sesuai dengan kaidah kelestarian hutan.

Berger menjelaskan, PEFC merupakan skema global yang bersifat bottom up, dibangun dari inisiatif nasional masing-masing negara.

Menurut Berger, di Indonesia skema tersebut dibangun oleh para anggota IFCC (the Indonesian Forestry Certification Cooperation).

“PEFC adalah salah satu pelopor perdagangan tekstil dan fesyen lestari di dunia, di mana bahan bakunya adalah rayon yang diproduksi dari hutan lestari,” tambah Berger. *** 

- Advertisement -spot_img

More Articles