Senin, 13 Oktober 2025

Pelatihan SECESM Fase Klasikal I Resmi Dibuka, Dukung Target FOLU Net Sink 2030

Latest

- Advertisement -spot_img

Kementerian Kehutanan resmi membuka Pelatihan School of Environmental Conservation and Environment Services Management (SECESM) Fase Klasikal I di Aula Pusat Pendidikan dan Pelatihan SDM, Jakarta, Senin (15/9/2025).

Program ini menjadi bagian penting dari strategi nasional menuju target Forest and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kehutanan, Indra Exploitasia, menegaskan bahwa pelatihan SECESM merupakan langkah konkret dalam memperkuat kapasitas pengelolaan kawasan konservasi.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas disiplin ilmu untuk memastikan keberhasilan program konservasi di masa mendatang.

Kepala Pusdiklat SDM Kehutanan, Kusdamayanti, menjelaskan bahwa peserta dibekali keterampilan teknis mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan hingga evaluasi.

Materi pelatihan juga menekankan aspek perlindungan, pemanfaatan, pengendalian sumber daya alam, komunikasi, pemberdayaan masyarakat, penegakan hukum, hingga pemanfaatan teknologi.

Sebanyak 30 peserta dari Direktorat Jenderal KSDAE dan Badan P2SDM mengikuti pelatihan yang berlangsung hingga 25 November 2025.

Pelatihan menggunakan metode blended learning dengan total 728 jam, terdiri atas 279 jam teori dan 449 jam praktik, termasuk fase klasikal yang berlangsung hingga 19 September 2025.

Tenaga pengajar berasal dari unit teknis Kementerian Kehutanan, perguruan tinggi, LSM, TNI, serta pakar dan praktisi konservasi.

Selain sesi klasikal, peserta akan menjalani praktik lapangan di Balai Besar KSDA Jawa Timur, Taman Nasional Baluran, Taman Nasional Bali Barat, serta KHDTK Universitas Brawijaya Malang.

Kegiatan ini diharapkan melahirkan kader konservasi berkompeten yang mampu menyusun dan melaksanakan rencana aksi secara komprehensif.

Pemerintah menargetkan, melalui program SECESM, tata kelola konservasi dapat diperkuat untuk mendukung pencapaian target FOLU Net Sink 2030. ***

- Advertisement -spot_img

More Articles