Dewan Pengawas, Dewan Pengurus, dan Dewan Penguatan organisasi Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) mengunjungi Tempat Pembuangan Akhir Berbasis Lingkungan dan Edukasi (TPA BLE), Banyumas untuk mempelajari pengelolaan sampah dan mendukung target Indonesia Zero Waste pada tahun 2050.
Wakil Ketua Umum Bidang Hukum, Humas dan Kerja Sama APHI Erwansjah menyatakan pengelolaan sampah adalah tanggung jawab multi pihak. Bukan hanya pemerintah tetapi juga masyarakat termasuk dunia usaha.
“Kami siap mendukung pemerintah dalam pengelolaan sampah, katanya, Sabtu, 18 November 2023.
TPA BLE Banyumas memproses residu sampah dari kelompok swadaya masyarakat (KSM). Residu sampah yang diproses adalah sisa pengolahan oleh KSM.
Di TPA BLE, residu tersebut dipilah menggunakan mesin dengan hasil berupa plastik refuse derived fuel (RDF), bubur sampah (bursam) RDF, dan bursam untuk media maggot.
Dari keluaran berupa plastik RDF tersebut, ada yang digunakan untuk RDF untuk bahan bakar pabrik semen dan ada juga yang digunakan untuk paving.
Untuk diketahui, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menargetkan untuk mencapai zero waste pada 2050 dengan strategi ekonomi sirkular.
Melalui prinsip ini, sampah domestik akan dimanfaatkan sehingga tidak perlu sampai ke TPA. Misalnya melalui pengomposan dan mengoptimalisasi pengelolaan sampah menjadi RDF dan Solid Recovered Fuel (SRF).
Sementara sampah yang ada di TPA dan sudah terdekomposisi akan mulai dimanfaatkan mulai tahun 2025. Selain itu KLHK juga menargetkan tidak akan ada pembakaran sampah terbuka mulai tahun 2030.
Untuk mencapai target Zero Waste, dilakukan pelibatan muliti stakeholder, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, sektor industri, asosiasi, akademisi dan masyarakat sebagai penghasil sampah untuk dapat mengurangi sampah di sumbernya, minimal masyarakat mau memilah.
_________
Pengelolaan sampah sendiri menjadi bagian komitmen Indonesia untuk pengendalian perubahan iklim. Indonesia pada dokumen Enhanced Nationally Determined Contribution menargetkan untuk mengurangi emisi GRK sebesar 31,89% dengan upaya sendiri atau mencapai 43,2% dengan dukungan internasional pada tahun 2030.
Berdasarkan dokumen tersebut, sektor sampah ditargetkan untuk mengurangi emisi GRK sebesar 1,4% dengan upaya sendiri, dan 1,5% dengan dukungan internasional.
Kunjungan APHI ke TPA BLE Banyumas merupakan rangkaian dari Rapat Kerja APHI 2023, 15-17 November 2023. Selain ke TPA BLE Banyumas, juga dilakukan kunjungan ke pabrik pengolahan minyak atsiri PT Indesso di Purwokeryo, dan Museum Soesilo Soedarman di Cilacap. ***