Senin, 18 November 2024

IPB University-Hutama Karya Jalin Kerja Sama Pelestarian Alam, Konservasi Gajah Jadi Fokus Utama

Latest

- Advertisement -spot_img

IPB University menjalin kerja sama dengan PT Hutama Karya untuk mendukung pelestarian alam.

Wakil Rektor IPB University bidang Konektivitas Global, Kerjasama dan Alumni, Prof Iskandar Z Siregar menjelaskan bahwa kerja sama ini terkait aspek environment, social, and governance (ESG) dengan solusi berbasis alam.

“Fokus utama adalah stabilitas lereng dan konservasi gajah, menjaga koridor mereka meskipun ada pembangunan jalan tol. IPB University ingin mempelajari hal ini dengan pendekatan interdisipliner,” katanya dikutip dari laman IPB, Senin, 8 Juli 2024.

Kerja sama IPB University dan HUtama Karya diawali dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) di Ruang Sidang Rektor II, Kampus IPB Dramaga, Bogor, 5 Juli 2024.

Prof Iskandar mengatakan, IPB University juga berperan dalam banyak proyek pertambangan dan reklamasi, terutama dalam menstabilkan lereng dengan vegetasi.

Ia menambahkan, isu ESG menjadi peluang baru bagi lulusan IPB University untuk berperan, salah satunya dalam menghitung jejak karbon.

“IPB University juga pernah mengusulkan penanaman mangrove karena kemampuannya menyimpan karbon dalam jumlah besar. Contoh penerapannya adalah pada jalan tol arah Bandara Soekarno-Hatta yang dikelilingi oleh mangrove. Inovasi ini dinamakan Incubator Mangrove yang merupakan salah satu karya dari Guru Besar Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University,” katanya.

Prof Iskandar melanjutkan, green policy juga penting untuk dibahas dalam kaitannya dengan sustainability.

“Kami ingin mempraktikkannya di lapangan, dengan Hutama Karya sebagai contoh bagi masyarakat dalam setiap pembangunan. Harapannya, kerja sama ini dapat terwujud dengan sinergi antara pembangunan infrastruktur, pelestarian alam, serta peningkatan kompetensi sumber daya manusia Hutama Karya melalui pendidikan di IPB University,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Operasional I PT Hutama Karya, Agung Fajarwanto mengatakan bahwa perusahaan saat ini menerima tugas strategis seperti pembangunan jalan tol Trans Sumatera sepanjang 2.700 km, proyek Ibu Kota Nusantara (IKN), dan proyek jalan Trans Papua dari Jayapura ke Wamena.

“Kami memiliki ekspektasi tinggi dalam tata kelola lingkungan dan ingin mewujudkan inovasi dalam penerapan ESG. Untuk itu, kami bekerja sama dengan akademisi dari berbagai kampus,” ucapnya.

_________

Agung melanjutkan bahwa perusahaan telah menyediakan laboratorium lapangan dan selalu menerima masukan teoritis dari akademisi. Salah satu fokusnya adalah pengaruh keberadaan jalan tol terhadap stabilitas lereng dan dampaknya terhadap flora dan fauna di Sumatera.

“Melalui MoU ini, kami berharap dapat bersinergi dengan IPB University untuk melengkapi keahlian kami. Kerja sama ini juga diharapkan akan terus berlanjut dan menghasilkan aplikasi serta temuan lapangan yang bermanfaat,” tuturnya. ***

- Advertisement -spot_img

More Articles