Rabu, 16 Juli 2025

Indonesia-Singapura Luncurkan Inisiatif Energi Terbarukan, Dorong Investasi Hijau dan Aksi Iklim

Latest

- Advertisement -spot_img

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bersama Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong secara resmi meluncurkan inisiatif kerja sama energi terbarukan dalam acara Renewable Energy Interconnectors Milestone Ceremony yang digelar di Parliament House, Singapura, Senin (16/6/2025).

Peluncuran ini menjadi momentum penting dalam mendorong investasi lintas negara berbasis energi bersih sekaligus menegaskan komitmen bersama terhadap agenda iklim global.

Acara peluncuran tersebut dilakukan secara simbolis dengan penekanan tombol digital bersama oleh kedua pemimpin negara, menandai era baru kolaborasi strategis di bidang transisi energi antara Indonesia dan Singapura.

“Inisiatif ini menjadi tonggak kemitraan regional untuk menghubungkan potensi besar energi terbarukan Indonesia dengan kebutuhan energi rendah karbon Singapura,” ujar Presiden Prabowo dalam pernyataan resminya.

Sementara itu, PM Lawrence Wong menyampaikan bahwa kerja sama ekonomi hijau ini tidak hanya memperkuat hubungan bilateral yang sudah mapan, tetapi juga menghadirkan peluang strategis baru di bidang perdagangan, investasi, dan teknologi ramah lingkungan.

“Pekerjaan kita di bidang ekonomi hijau memperkuat hubungan ekonomi yang sudah kuat dan beragam. Kami menyambut baik kolaborasi ini untuk masa depan yang lebih berkelanjutan,” kata PM Wong.

Inisiatif ini mencakup pengembangan interconnectors (jaringan listrik lintas batas) yang menghubungkan kawasan industri berbasis energi terbarukan di Indonesia dengan jaringan listrik Singapura.

Proyek ini juga membuka jalur perdagangan energi ramah lingkungan sekaligus mempercepat pengembangan infrastruktur energi rendah karbon seperti pembangkit listrik tenaga surya, angin, dan sistem penyimpanan energi.

Turut hadir mendampingi Presiden Prabowo dalam kegiatan tersebut adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia dan Kepala SKK Migas Djoko Siswanto.

Kehadiran pejabat energi tingkat tinggi ini memperkuat pesan bahwa transisi energi bukan hanya isu lingkungan, tetapi juga pilar ekonomi strategis nasional.

Kegiatan ini juga menjadi jawaban terhadap tantangan perubahan iklim yang mendesak.

Dengan memanfaatkan keunggulan geografis Indonesia sebagai negara tropis dengan potensi energi surya, angin, dan air melimpah, serta kapasitas penyimpanan karbon melalui hutan dan lahan gambut, kerja sama ini berpeluang mempercepat pencapaian target emisi nol bersih kedua negara.

Indonesia sendiri menargetkan Net Zero Emission pada 2060, sementara Singapura telah memperkuat komitmen iklimnya dengan berbagai insentif investasi hijau.

Melalui kerja sama ini, kedua negara menegaskan bahwa kolaborasi regional adalah kunci utama menghadapi krisis iklim global. ***

- Advertisement -spot_img

More Articles