Rabu, 25 Juni 2025

Anak Muda Dianggap Kunci Hadapi Krisis Iklim Global

Latest

- Advertisement -spot_img

Generasi muda dinilai sebagai kekuatan utama dalam menghadapi krisis iklim yang semakin mendesak. Dalam acara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 yang digelar di Jakarta International Convention Center (JICC), Kementerian Lingkungan Hidup menegaskan pentingnya peran anak muda sebagai agen perubahan dalam melindungi bumi.

Direktur Mobilisasi Sumber Daya Kementerian Lingkungan Hidup, Irawan Asaad, menyampaikan bahwa tantangan lingkungan saat ini, termasuk perubahan iklim, polusi, dan hilangnya keanekaragaman hayati, bukan sekadar isu diskusi, tetapi sudah menjadi ancaman nyata bagi keberlangsungan hidup manusia.

“Perubahan iklim bukan hanya tentang suhu bumi yang meningkat atau cuaca ekstrem, tapi juga tentang risiko konflik, krisis pangan, dan jutaan orang kehilangan tempat tinggal. Anak muda punya kapasitas untuk menjadi pahlawan lingkungan masa kini,” ungkap Irawan di hadapan para pelajar dan mahasiswa yang hadir, Senin (23/6/2025).

Mengusung tema “Peran Generasi Muda dalam Aksi Mitigasi Perubahan Iklim dan Perlindungan Lapisan Ozon (PLO)”, kegiatan ini menjadi ajakan terbuka bagi kalangan muda untuk lebih aktif dalam aksi nyata penyelamatan lingkungan.

Upaya yang disuarakan antara lain adalah pengurangan emisi, peralihan ke energi terbarukan, menanam pohon, hingga menerapkan gaya hidup ramah lingkungan dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle).

Acara ini juga menyoroti data dari UNDP yang menyebut bahwa 99% populasi dunia kini menghirup udara yang tidak sehat.

Selain itu, laju deforestasi global mencapai 10 juta hektare per tahun, dan diperkirakan hingga 700 juta orang dapat terdampak pengungsian akibat kekeringan pada 2030 jika tidak ada upaya mitigasi yang signifikan.

Pemerintah berharap forum semacam ini bisa menjadi titik tolak pergerakan generasi muda dalam menyikapi krisis planet yang saling berkaitan: perubahan iklim, polusi, dan kehilangan biodiversitas—dikenal sebagai triple planetary crisis. ***

- Advertisement -spot_img

More Articles