AEON Environmental Foundation (AEF) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan global melalui aksi penanaman 1.000 pohon mangrove di Taman Mangrove Ketapang, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu pagi (19/7/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari fase pertama program “Penanaman Pohon Tangerang” yang melibatkan 200 relawan lintas usia dan latar belakang.
Aksi kolaboratif ini terlaksana atas kerja sama AEF dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang dan Emil Salim Institute, serta dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
Penanaman secara simbolis dilakukan oleh perwakilan AEF Nishihara Kensaku, Sekda Kabupaten Tangerang Soma Atmaja, Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati KLHK Inge Retnowati, serta Mely Salim dari Emil Salim Institute.
AEF memilih mangrove sebagai jenis pohon yang ditanam karena memiliki peran vital dalam menahan abrasi, menyerap karbon, serta menjadi habitat bagi beragam biota pesisir.
Lokasi Taman Mangrove Ketapang dipilih atas saran pakar lingkungan hidup Prof. Emil Salim, yang menilai kawasan ini strategis sebagai zona penyangga terhadap dampak perubahan iklim di wilayah pesisir.
“Mangrove adalah solusi alami dalam menghadapi ancaman iklim global. Melalui program ini, kami ingin berkontribusi nyata untuk ekosistem pesisir Indonesia,” ujar Nishihara dalam sambutannya.
Ia juga menyebutkan bahwa AEF merupakan organisasi swasta pertama di Jepang yang fokus pada isu lingkungan global sejak didirikan tahun 1990.
Di Indonesia, AEON telah menanam lebih dari 94.000 pohon sejak tahun 2011, dengan melibatkan lebih dari 8.000 relawan dari Indonesia dan Jepang.
Penanaman mangrove di Tangerang menjadi proyek pertama AEF di wilayah tersebut dan memperluas jejak program penghijauan yang sebelumnya banyak dilakukan di wilayah Jakarta.
Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam upaya rehabilitasi pesisir, sekaligus penguatan komitmen bersama lintas lembaga untuk menjaga keberlanjutan kawasan pesisir.
Emil Salim Institute turut mendorong agenda edukasi lingkungan dalam program ini, agar masyarakat sekitar ikut aktif merawat hasil penanaman dalam jangka panjang. ***



