Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menjelaskan bahwa bedasarkan peta citra sebaran asap dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan The ASEAN Specialised Meteorological Centre (ASMC), hingga saat ini belum ada asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dari Indonesia yang menyeberang hingga ke Malaysia.
Menteri LHK pun menegaskan bahwa komplain Malaysia beberapa hari terakhir tentang Indonesia yang menjadi sumber asap di Malaysia tidak benar.
“Kita terus mengikuti perkembangan dan tidak ada transboundary haze ke Malaysia,” katanya dalam keterangan di Jakarta, Senin, 2 Oktober 2023.
Menteri Siti sekaligus menanggapi munculnya pemberitaan yang mengatakan bahwa kebakaran hutan di Indonesia menyebabkan asap lintas batas hingga Malaysia.
Menteri menyampaikan dirinya mendapat laporan sandingan peta citra sebaran asap dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan The ASEAN Specialised Meteorological Centre (ASMC) untuk periode tanggal 28 – 30 Sept 2023 serta sampai dengan kemarin sore pukul 16.00. Citra menunjukkan tidak ada asap yang menyeberang.
Berdasarkan hasil pantauan ASMC, selama beberapa hari tersebut asap terpantau moderate hingga pekat di sejumlah wilayah di Sumatera dan Kalimantan.
Pada hari Minggu (1 Oktober) asap memang mulai pekat di Kalimantan Tengah dan Sumatera Selatan. Meski begitu, terpantau tidak terjadi asap lintas batas.
ASMC merupakan program kolaborasi regional di antara National Meteorological Services (NMSs) negara-negara anggota ASEAN. ASMC diselenggarakan di bawah Layanan Meteorologi Singapura, National Environment Agency of Singapore.
Sementara, data BMKG berdasarkan pantauan satelit Himawari, citra sebaran asap wilayah Indonesia pada tiga hari tersebut terdeteksi asap di sejumlah wilayah di Sumatera dan Kalimantan. Arah angin di Indonesia pada umumnya dari Tenggara ke Barat Laut-Timur Laut. Namun tetap tidak terdeteksi adanya asap lintas batas.
“Jadi jelas yah, keduanya menyatakan tidak ada asap lintas batas,” ujar Menteri Siti.
Meski begitu, Menteri Siti menyatakan tentu saja berbagai catatan dari berbagai pihak perlu menjadi perhatian.
Pada saat ini, Menteri Siti menyampaikan tim tengah berjibaku di lapangan untuk pemadaman darat di Sumsel, Kalteng dan Kalsel serta beberapa daerah di Sumatera dan Kalimantan, termasuk sebagian juga di Jawa. Pemadaman darat dan water bombing dilakukan, demikian pula Teknik Modifikasi Cuaca mulai dilakukan sejak kemarin.
- Diresmikan Jokowi, Pusat Koordinasi Pengendalian Asap Lintas Batas ASEAN (ACCTHPC) Berkantor di Gedung Manggala
- Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) Bantu Pengendalian Karhutla di Riau, Tinggi Muka Air Gambut Naik
KLHK juga terus bekerja di lapangan. Sampai dengan sekarang, 203 perusahaan mendapatkan peringatan dan 20 perusahaan sudah disegel karena kebakaran, diantaranya anak perusahaan Malaysia. Menteri Siti menegaskan Pemerintah terus bekerja keras untuk mengatasi kearhutla yang terjadi. ***