Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melaksanakan aksi Penanaman Mangrove Serentak, Kamis, 25 April 2024 pada 25 lokasi di 23 Provinsi.
Plt. Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Agus Justianto memimpin kegiatan penanaman mangrove serentak seluruh Indonesia di Provinsi Jawa Timur, yang berlokasi di Wisata Mangrove Penunggul Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara KLHK dengan sejumlah pihak.
Penanaman di Pasuruan dilakukan pada areal seluas 0,5 Ha dengan jumlah bibit yang ditanam sebanyak 1.000 batang dengan jenis Mangrove (Rhizophora mucronate) yang ditanam pada lokasi areal penghijauan lingkungan BPDAS Brantas Sampean 2024.
Agus Justianto menjelaskan bahwa penanaman mangrove berguna untuk mitigasi perubahan iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup, dan percepatan rehabilitasi hutan dan lahan. Kegiatan penanaman mangrove serentak ini sekaligus sebagai upaya meningkatkan wawasan dan dukungan masyarakat atas pelaksanaan program pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan.
“Saat ini Pemerintah Indonesia Tengah memperkuat tata kelola ekosistem mangrove. Secara umum kita telah memiliki Roadmap Rehabilitasi Mangrove Nasional Tahun 2021-2030, dan sedang dalam proses penyelesaian Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Rancangan PP tersebut diharapkan dapat segera terbit guna memberikan kepastian hukum pelaksanaan perlindungan dan pengelolaan ekosistem mangrove, baik bagi pemerintah maupun masyarakat,” jelas Agus Justianto seraya menyampaikan sambutan dari Menteri LHK.
_________
Penanaman mangrove serentak juga menjadi bagian dari komitmen Indonesia kepada dunia terkait penurunan emisi dari sektor kehutanan dan penggunaan lainnya melalui Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, ujar Agus Justianto. ***