Delegasi Kementerian Kehutanan Republik Indonesia bertemu dengan perwakilan sektor swasta internasional untuk membahas peluang kerja sama restorasi dan rehabilitasi hutan serta lahan di sela pelaksanaan COP30 UNFCCC di Belém, Rabu (19/11/2024).
Pertemuan ini mempertemukan Direktur Rehabilitasi Mangrove, Ristianto Pribadi, dan Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Luar Negeri, Krisdianto, dengan dua perwakilan perusahaan yang berbasis di Dubai dan Beijing.
Dalam pertemuan tersebut, salah satu perusahaan Tiongkok, SWF, menyampaikan minat kuat untuk berinvestasi pada program rehabilitasi dan restorasi hutan di Indonesia.
Krisdianto menjelaskan bahwa perusahaan tersebut telah memiliki pengalaman dalam proyek restorasi berskala besar di beberapa negara, termasuk Uzbekistan, Uganda, Mauritania, dan Uni Emirat Arab melalui kegiatan penanaman di wilayah gurun.
Kementerian Kehutanan merespons positif ketertarikan sektor swasta tersebut dan menawarkan peluang kerja sama melalui program rehabilitasi mangrove yang merupakan salah satu prioritas nasional.
Kedua pihak sepakat memulai penjajakan lebih lanjut dengan menyiapkan pengembangan pilot project sebagai langkah awal implementasi.
Kementerian Kehutanan menilai bahwa keterlibatan sektor swasta dapat memperkuat upaya rehabilitasi hutan Indonesia serta memberikan kontribusi nyata bagi mitigasi perubahan iklim dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
Kesepakatan awal ini akan ditindaklanjuti melalui koordinasi teknis untuk menyiapkan rancangan kegiatan yang sesuai kebutuhan lapangan.
***



