Anak perusahaan Perum Perhutani, PT Inhutani I berencana untuk mengekspor produk industri kayu sebanyak 229 Full Container Load (FCL) sebanyak 2.676 m3 sepanjang tahun 2022.
Produk-produk woodworking menjadi andalan untuk diekspor ke berbagai negara.
Demikian dinyatakan Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro, seperti dikutip dari laman Perum Perhutani, Jumat, 30 September 2022.
Sebelumnya, Wahyu bersama Wakil Menteri I Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pahala Nugraha Mansury melakukan pelepasan pelepasan ekspor produk industri kayu Inhutani I sebanyak 2 FCL dengan volume 42,72 m3 ke negara tujuan Australia dan Jepang, di Pabrik Industri Kayu PT Inhutani I, Gresik, Senin, 26 September 2022.
Wahyu Kuncoro mengungkapkan bahwa realisasi ekspor industri kayu Perhutani Group melalui PT Inhutani I pada tahun 2022 hingga bulan Agustus mencapai 94 FCL dengan volume sebanyak 1.820 m3 dengan nilai 1.755 dolar AS atau Rp24,68 M ke pangsa passar di 5 benua dengan negara tujuan USA, Belgia, UK, Jerman, Australia, Jepang, Korea dan Ethiopia.
“Kami selaku manajemen Induk Perhutani Group optimis akan masa depan perusahaan melihat produktivitas Inhutani I saat ini khususnya pasca merger. Tentunya hal tersebut masih bisa ditingkatkan dengan mengoptimalkan berbagai aspek yang telah dijalankan saat ini mulai dari tenaga kerja, modal, bahan baku, mesin, metode atau prosedur yang digunakan hingga pasar,” kata Wahyu.
Sementara itu Direktur Utama Inhutani I Oman Suherman menjelaskan bahwa produk-produk hasil industri kayu Gresik telah memenuhi Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK).
Adapun kapasitas terpasang pabrik saat ini 6.000 m3/tahun dan telah terpenuhi sebesar 3.000 m3/tahun, dengan produk yang dihasilkan berupa wood working product yang diproses berdasarkan spesifikasi dari calon pembeli (job order).
“Produk utama yang dihasilkan antara lain Moulding, S4S/S2S/E4E, Door Component, Furniture, sedangkan sub produknya antara lain Solid Laminated Board, Finger Join Laminated Board, dan Finger Join Stick.
Untuk Ekspor kali ini jenis produk yang dikirimkan ke Sydney Australia yaitu Wood Door jenis kayu Meranti Merah dan ke Hakata Jepang adalah produk Wood E2E jenis kayu Keruing,” kata Oman.
Sebagai informasi, Perum Perhutani memiliki 4 Pabrik Industri Kayu di Pulau Jawa yaitu Industri Kayu Brumbung, Industri Kayu Cepu, Industri Kayu Gresik, dan Perhutani Plywood Industri (PPI) Kediri.
Selain itu terdapat 2 Pabrik Industri Kayu milik Anak Perusahaan Inhutani I yaitu Unit Manajemen Industri (UMI) Gresik Jawa Timur dan UMI Juata di Kalimantan Timur. ***