Selasa, 19 November 2024

Data Produksi Kayu Olahan Indonesia Tahun 2021, Woodchips Peringkat 1

Latest

- Advertisement -spot_img

Indonesia memproduksi 48,03 juta m3 kayu olahan pada tahun 2021 lalu. Naik sebesar 3,35% jika dibandingkan produksi pada tahun 2020 yang sebesar 46,47 juta m3.

Produk kayu olahan Indonesia didominasi oleh woodchips (kayu serpih) lalu disusul plywood (panel kayu) dan woodworking (kayu pertukangan).

Demikian data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang dikutip forestinsights.id, Senin 17 Januari 2021.

Berdasarkan data tersebut produksi kayu olahan Indonesa terus menunjukkan peningkatan selama 5 tahun terakhir.

Pada tahun 2017 produksi kayu olahan tercatat 38,86 juta m3. Lalu produksi kayu olahan tembus 40,02 juta m3 dan 40,08 juta m3 pada tahun 2018 dan 2019.

Produksi kayu olahan kembali meningkat di tahun 2020menjadi 46,47 juta m3 sampai kemudian menjadi 48,03 juta m3 pada tahun 2021.

Untuk tahun 2021, jenis produk kayu olahan yang paling banyak diproduksi adalah wood chips. Sebesar 82,65% atau 39,69 juta m3 produksi kayu olahan di tahun 2021 adalah woodchips.

Disusul kemudian kayu lapis dan LVL (laminated vynil lumber) dengan produksi sebanyak 4,21 juta m3 (8,79%), dan kayu gergajian sebanyak 2,257 juta m3 (4,7%).

Produksi kayu olahan tersebar di sejumlah provinsi di Indonesia. Namun sentra produksi terbesar adalah di Riau dimana 23,1 juta m3 kayu olahan atau setara dengan 48,27% diproduksi di sana.

Sentra produksi selanjutanya adalah Sumatera Selatan dengan produksi 10,4 juta m3 kayu olahan (21,84%), Jambi dengan produksi 3,7 juta m3 (7,86%), dan Jawa Timur dengan produksi 3,01 juta m3 (6,26%). ***

- Advertisement -spot_img

More Articles