Jumat, 11 Oktober 2024

BRIN Manfaatkan Data Satelit Amerika untuk Pantau Kebakaran Hutan

Latest

- Advertisement -spot_img

Salah satu stasiun bumi yang dimiliki Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang berlokasi di Rancabungur Kabupaten Bogor, kini dimanfaatkan untuk menerima data Data MODIS (Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer) dari satelit milik pemerintah Amerika Terra dan Aqua.

Satelit Terra dan Aqua ini mempunyai penting dalam pemantauan lingkungan global dan perubahan iklim melalui pengumpulan data tentang atmosfer, daratan, dan lautan.

Kepala Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (ORPA) BRIN, Robertus Heru Triharjanto menjelaskan, pemanfaatan data yang didapatkan dari kedua satelit tersebut.

“Data ini digunakan untuk pemantauan kebakaran hutan dan prediksi zona potensi ikan, khususnya untuk wilayah Indonesia Barat,” ujar Heru saat meresmikan penerimaan Data MODIS di Stasiun Bumi Rancabungur, Bogor, Kamis, 5 September 2024.

Heru menambahkan, penerimaan data di Stasiun Bumi di Kawasan Sains Ibnoe Soebroto, Bogor, dilakukan untuk melengkapi cakupan nasional di wilayah barat.

Sementara untuk wilayah tengah dan timur data diterima dari Stasiun Bumi Parepare, Sulawesi, dan Stasiun Bumi Biak. Data tersebut langsung disimpan dan diolah di Pusat Data dan Informasi (Pusdatin).

Melalui informasi berupa data dari satelit tersebut, kegiatan pemantauan potensi kebakaran hutan dapat dilakukan sehingga BRIN bersama Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) dapat membantu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutana (KLHK) mengupayakan pencegahan berupa modifikasi cuaca (hujan buatan).

Sementara pada aplikasi zona potensi ikan, BRIN memberikan data ke komunitas nelayan, melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan melalui layanan komersial yang dilisensikan oleh PT.Marlin. Dengan data tersebut para nelayan bisa mencari ikan dengan lebih efisien.

“Dengan adanya data satelit Terra dan Aqua ini, teman-teman periset di bidang pengolahan data penginderaan jauh akan bisa mengembangkan lebih lanjut metode/algoritma yang lebih baik untuk mendeteksi potensi kebakaran hutan, dan metode/algoritma yang lebih baik untuk mendeteksi wilayah yang sedang banyak ikannya di laut Indonesia,” ujarnya.

Saat ini, lanjut Heru, BRIN akan tengah memproses perjanjian kerjasama dengan United States Geological Survey (USGS) terkait penerimaan data satelit Amerika Landsat, yang dapat digunakan untuk mendukung aplikasi pemantauan tanaman pangan seperti padi, palawija, dan lain-lain.

_________

Data ini akan mendukung perkiraan stok pangan yang tersedia di Indonesia, dan meningkatkan efisensi subsidi pertanian.

“Dengan integrasi ke BRIN, perjanjian antar pemerintah Indonesia dan Amerika yang sebelumnya ada, dengan implementing agency LAPAN dan USGS, perlu diperbaharui. Data satelit Landsat juga akan diterima oleh Stasiun Bumi Parepare dan Stasiun Bumi Biak, sehingga seluruh Indonesia akan tercakup,” pungkasnya. ***


- Advertisement -spot_img

More Articles