Minggu, 14 September 2025

ASEAN Perkuat Aksi Lingkungan, Indonesia Dorong Kesepakatan Global Atasi Polusi Plastik

Latest

- Advertisement -spot_img

Para Menteri Lingkungan Hidup Asia Tenggara menyepakati penguatan kerja sama regional dalam The 18th ASEAN Ministerial Meeting on the Environment (AMME) di Langkawi International Convention Centre, Malaysia, Rabu (3/9/2025).

Pertemuan menghasilkan komitmen bersama menghadapi perubahan iklim, polusi lintas batas, dan hilangnya keanekaragaman hayati dengan visi keberlanjutan jangka panjang.

Delegasi Indonesia dipimpin Deputi Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Nilai Ekonomi Karbon Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) bersama Kementerian Luar Negeri. Pertemuan juga dihadiri mitra strategis ASEAN, antara lain Jepang, Uni Eropa, Tiongkok, dan Republik Korea.

Deputi Ary Sudijanto menegaskan permasalahan lingkungan tidak mengenal batas negara. “ASEAN harus bertindak bersama melindungi kawasan dari ancaman perubahan iklim, polusi laut, dan krisis limbah demi generasi mendatang,” ujarnya.

Indonesia menegaskan target pengelolaan 100 persen sampah, termasuk plastik, pada 2029. Ary menambahkan Indonesia mendorong ASEAN bersatu memperjuangkan kesepakatan global mengakhiri polusi plastik.

Kesepakatan strategis yang dihasilkan mencakup pengesahan ASEAN Joint Statement on Climate Change for COP30 UNFCCC, pelaporan progres ASEAN Center for Climate Change (ACCC), penyusunan ASEAN Climate Change Strategic Action Plan yang akan diluncurkan 2026, serta penetapan enam kawasan baru sebagai ASEAN Heritage Park.

Sejumlah kota juga menerima ASEAN Environmentally Sustainable Cities Award atas keberhasilan mewujudkan udara bersih, pengelolaan air dan tanah berkelanjutan, serta perlindungan biodiversitas perkotaan.

Sebagai tindak lanjut, ASEAN menyepakati agenda penting berikut: COP-21 AATHP di Vietnam pada 2026, serta AMME ke-19 dan COP-22 AATHP di Nay Pyi Taw, Myanmar pada 2027.

KLH/BPLH menegaskan Indonesia akan terus berada di garis depan diplomasi lingkungan internasional dengan memperkuat kolaborasi regional yang inklusif demi bumi yang lebih sehat. ***

- Advertisement -spot_img

More Articles