Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) menegaskan komitmen untuk mendukung upaya pemerintah merehabilitasi mangrove.
Penegasan APHI ditandai dengan keikutsertaan pada penandatanganan nota kesepahaman bersama (MoU) Kegiatan Rehabilitasi Mangrove Sebagai Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang dilaksanakan lintas Kementerian/Lembaga, Badan-badan Usaha dan Asosiasi-asosiasi Perusahaan.
Ketua Umum APHI Indroyono Soesilo menandatangani kesepahaman tersebut yang dilaksanakan di Denpasar, Kamis, 17 November 2022.
Penandatanganan kesepahaman yang diinisiasi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan Kementerian Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan itu merupakan tindak lanjut dari Pertemuan KTT G-20 dan kunjungan Para Kepala Negara/Kepala Pemerintahan serta Pimpinan-pimpinan Lembaga-lembaga Internasional ke Taman Hutan Rakyat – Mangrove di Denpasar Bali, 16 November 2022.
Dalam Sambutannya, Deputi Menko Kemaritiman dan Investasi, Nani Hendiarti, menyatakan bahwa rehabilitasi dan konservasi mangrove yg dilaksanakan Indonesia mendapat perhatian khusus para pimpinan Negara G-20.
Hal ini mengingat luas hutan mangrove Indonesia yang mencapai sekitar 3,3 juta Hektar dengan beragam spesies mangrove, memberikan sumbangsih nyata pada upaya penurunan emisi karbon global karena kemampuan kanopi mangrove dan akar mangrove menyerap karbon.
Hutan mangrove juga mengeluarkan Oksigen untuk kehidupan umat manusia.
Nani mengatakan, partisipasi para pihak untuk ikut merehabilitasi hutan mangrove di Indonesia sangat dihargai.
Disampaikan pula oleh Nani bahwa dalam rangkaian kegiatan G-20 telah ditanda-tangani MOU Kehutanan Dalam Rangka Pengendalian Perubahan Iklim antara Indonesia, Brasil dan Congo.
Juga kerjasama mangrove antara Indonesia dan Uni Emirat Arab, antara lain dalam penerapan teknologi drone untuk penanaman mangrove.
Para pihak yang ikut dalam penandatanganan MOU di Bali kali ini menyatakan komitmen utk siap melaksanakan implementasi konkret.
Diantaranya PT. Pelindo yg siap merehabilitasi mangrove seluas 1.000 hektar, sedangkan APHI siap merehabilitasi mangrove di lahan lahan konsesi, antara lain di Kalimantan Barat, Riau dan Kalimantan Timur.
Usai penandatangan MOU, semua peserta MOU berkunjung ke Taman Hutan Rakyat Denpasar. ***