Jumat, 4 Juli 2025

Kampung SAMTAMA Jadi Role Model Transformasi Hijau Jakarta

Latest

- Advertisement -spot_img

Menteri Lingkungan Hidup sekaligus Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH), Hanif Faisol Nurofiq, menegaskan bahwa keberhasilan pengelolaan sampah dan adaptasi perubahan iklim di perkotaan harus dimulai dari komunitas akar rumput.

Hal tersebut disampaikan dalam kunjungan kerjanya ke Kampung SAMTAMA, RW 03 Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2025).

Kawasan padat penduduk ini kini diakui sebagai salah satu contoh nyata integrasi program lingkungan berbasis masyarakat.

Dengan luas wilayah 36 hektare dan lebih dari 1.100 kepala keluarga, RW 03 mampu mencatat pencapaian signifikan, termasuk partisipasi 90% rumah tangga dalam pengumpulan minyak jelantah, pengelolaan maggot untuk sampah organik, hingga pemanfaatan air limbah domestik secara kolektif.

“Pengelolaan sampah tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Ini harus menjadi gerakan kolektif yang dimulai dari rumah, dari gang, dan dari kampung,” ujar Menteri Hanif.

Di tengah keterbatasan ruang terbuka hijau dan ancaman banjir akibat letak geografis, warga RW 03 berhasil menghadirkan beragam inisiatif seperti urban farming, hidroponik, sumur resapan, serta peningkatan titik evakuasi dari tiga menjadi 38 lokasi.

Selain itu, kampung ini juga mencatat indeks kapasitas adaptasi iklim sebesar 0,437 dan tingkat kerentanan 0,525—angka yang mencerminkan ketahanan yang terus membaik.

Menteri Hanif juga menekankan pentingnya optimalisasi fasilitas RDF (Refuse-Derived Fuel) di Rorotan, yang dirancang untuk menerima sampah terpilah dari Jakarta Pusat dan sekitarnya.

Ia mengingatkan pengelola kawasan komersial, hotel, dan hunian untuk segera menyesuaikan diri. “Jika dalam 15 hari tidak ada tindak lanjut dari teguran pertama, maka kami akan kenakan sanksi administratif hingga pidana,” tegasnya.

Kampung SAMTAMA telah dinobatkan sebagai percontohan nasional untuk Program Kampung Iklim (ProKlim) Lestari dan masuk dalam 300 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024.

KLH/BPLH berkomitmen untuk mereplikasi keberhasilan ini ke wilayah lain demi mewujudkan kota yang tangguh iklim dan bebas sampah.

“Transformasi hijau Jakarta akan kita mulai dari kampung. SAMTAMA adalah buktinya,” tutup Menteri Hanif. ***

- Advertisement -spot_img

More Articles