Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menekankan pentingnya peran Polisi Hutan (polhut) sebagai garda terdepan dalam upaya-upaya pembinaan, dan pengamanan terutama di wilayah-wilayah ujung dan belantara Indonesia.
“Dengan demikian, keterampilan dan kapasitas Polhut merupakan hal yang sangat penting,” katanya saat upacara penutupan Diklat Pembentukan/Reguler Polhut Tahun 2023 di Lapangan Situ Gunung, Sukabumi, Kamis (23/11).
Diklat tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lemdiklat POLRI.
“Untuk itu saya mengucapakan terima kasih kepada SETUKPA POLRI atas kerjasama yang baik ini; dan saya juga berterima kasih kepada Saudara- saudara yang telah mengikuti diklat ini dengan sebaik-baiknya,” sambung Menteri Siti.
Dijelaskan, untuk mendukung tugas dan fungsi Polhut sebagai salah satu rumpun jabatan fungsional binaan KLHK, berbagai upaya peningkatan kompetensi Polhut terus dilakukan dan ke depan akan semakin dan terus ditingkatkan.
Selain itu, tata hubungan kerja Polhut di berbagai tingkatan institusi pusat dan daerah, juga terus ditajamkan dan sinkronkan sehingga usaha perlindungan dan pengamanan hutan dapat dilakukan secara lebih efektif.
“Saya sudah menginstruksikan kepada Sekjen, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM LHK, Dirjen Gakkum serta Dirjen KSDAE, untuk menyiapkan Naskah Akademik kebutuhan formasi Polhut di tingkat tapak, dan Master Plan Pengembangan SDM Polhut sebagai guidance bersama dalam rangka pembinaan dan pengembangan SDM Polhut,” kata Menteri Siti.
Eksistensi peran Polhut itu sendiri secara historisitas telah dirasakan sumbangsih kerjanya secara nyata di setiap derap langkah perjalanan bangsa dalam mewujudkan cita-cita nasional melalui berbagai aktivitas pengelolaan sumberdaya alam hutan dan keanekaragaman hayatinya.
Menteri Siti menyampaikan 3 pesan yang harus dilakukan sebagai anggota Polhut, baik yang di lingkup KLHK maupun institusi dinas pada Pemerintahan Daerah.
Pertama, menampilkan versi terbaik kualitas diri seorang Polhut dengan terus menjaga integritas dan meningkatkan profesionalitas profesi.
_________
Kedua, bangun strategi proaktif dan preventif dengan tindakan yang humanis. Ketiga, terus memperkuat koordinasi dan kerja sama dengan jajaran lembaga Polri, TNI, dan elemen masyarakat lainnya secara inklusif.
Peserta Diklat sebanyak 487 orang, terdiri dari 441 pria dan 46 wanita. Sebanyak 388 orang merupakan Polhut KLHK yang berasal dari Ditjen KSDAE 315 orang, Ditjen Penegakan Hukum LHK 56 orang, dan Ditjen PPI 16 orang. Sementara yang berasal dari instansi Pemda sebanyak 99 orang. ****