Senin, 22 Desember 2025

Kemenhut Kerahkan Alat Berat untuk Percepat Pemulihan Banjir di Tiga Provinsi

Latest

- Advertisement -spot_img

Kementerian Kehutanan mengerahkan alat berat dan personel lintas unit pelaksana teknis untuk mempercepat penanganan dampak banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Langkah ini difokuskan pada pembersihan tumpukan kayu, lumpur, dan material sisa banjir yang menghambat aktivitas warga serta aliran sungai di wilayah terdampak.

Melalui koordinasi UPT Kemenhut Koordinator Wilayah Aceh, penanganan dilakukan di Kabupaten Aceh Tamiang dan Aceh Utara di Provinsi Aceh, Kabupaten Tapanuli Selatan di Sumatera Utara, serta Kabupaten Agam dan kawasan Pantai Padang di Sumatera Barat. Kegiatan berlangsung sejak 19 Desember 2025 dan berlanjut sesuai perkembangan kondisi lapangan.

Di Aceh Tamiang dan Aceh Utara, Kemenhut menyiapkan 14 unit ekskavator yang dialokasikan masing-masing tujuh unit di setiap kabupaten. Hingga 20 Desember 2025, enam unit alat berat telah tiba di Kecamatan Karang Baru, Aceh Tamiang, dan mulai beroperasi dengan dukungan 30 unit dump truck untuk pengangkutan material. Di Aceh Utara, alat berat dijadwalkan mulai bekerja pada 21 Desember 2025 di Kecamatan Langkahan.

Kemenhut juga mengerahkan personel gabungan sebanyak 50 orang di Aceh Tamiang dan 40 orang di Aceh Utara. Personel berasal dari berbagai UPT, antara lain Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser, Balai Gakkum Wilayah Sumatera, BKSDA Aceh, BPHL Wilayah I Aceh, BPKH Wilayah XVIII, Manggala Agni, serta didukung pemerintah daerah dan mitra terkait.

Di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Kemenhut menurunkan lima unit ekskavator untuk membersihkan sisa kayu dan lumpur di permukiman warga. Kegiatan ini diperkuat dengan pengerahan satu unit pemadam kebakaran, 100 personel lapangan, dan tiga unit dump truck untuk memindahkan material banjir ke lokasi aman. Pengamanan infrastruktur sungai juga dilakukan melalui pengerahan alat berat tambahan untuk memperkuat tanggul dan mendukung pembangunan jembatan belly di alur Sungai Garoga.

Sementara itu, di Sumatera Barat, Kemenhut melakukan pembersihan kayu di kawasan Pantai Padang dan Kabupaten Agam. Sebanyak tujuh unit ekskavator dan 10 unit dump truck disiapkan untuk mendukung pekerjaan di lapangan. Dari sisi sumber daya manusia, sekitar 250 personel gabungan dari Kemenhut, TNI, dan Polri terlibat langsung dalam kegiatan pembersihan. Kemenhut juga menyediakan dukungan tenaga kesehatan di Kabupaten Agam sebagai bagian dari respons kemanusiaan.

UPT Kementerian Kehutanan Koordinator Wilayah Aceh memastikan pemantauan lapangan terus dilakukan secara berkala. Pembaruan informasi akan disampaikan sesuai perkembangan penanganan di masing-masing daerah guna memastikan percepatan pemulihan pascabencana serta menjaga fungsi lingkungan tetap berjalan secara berkelanjutan.
***

- Advertisement -spot_img

More Articles