Kamis, 9 Oktober 2025

Pertamina Tanam 800 Pohon Mangrove di Cilacap untuk Dukung Keberlanjutan

Latest

- Advertisement -spot_img

PT Pertamina (Persero) menanam 800 pohon mangrove di Kampoeng Kepiting, Desa Lemah Leutik, Kelurahan Kutawaru, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada Rabu (27/8/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian dari program Jejak Keberlanjutan #2 yang dilaksanakan oleh Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit IV Cilacap.

Direktur Transformasi & Keberlanjutan Bisnis Pertamina, Agung Wicaksono, menyatakan bahwa penanaman mangrove merupakan wujud tanggung jawab perusahaan dalam mengembalikan karbon yang dilepaskan dari aktivitas operasional.

Ia menegaskan bahwa langkah ini sejalan dengan komitmen Pertamina terhadap prinsip keberlanjutan berbasis environmental, social, and governance (ESG).

“Menanam 800 mangrove adalah bentuk bagaimana Pertamina mengembalikan karbon dari kegiatan operasional ke alam. Ke depan, kami akan terus mendorong keberlanjutan agar memberi manfaat bukan hanya bagi perusahaan, tetapi juga bagi masyarakat dan lingkungan sekitar,” ujarnya.

Program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Pertamina ini juga didukung oleh Pertamina Foundation dan dikenal sebagai program MAMAKU atau Masyarakat Mandiri Kutawaru.

Program tersebut terbukti memberi dampak berganda bagi warga, mulai dari kemandirian ekonomi hingga peningkatan kesejahteraan lokal.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa program MAMAKU mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 13 tentang aksi iklim, serta selaras dengan Asta Cita Pemerintah dalam memperkuat perekonomian desa.

“Pertamina berkomitmen pada keberlanjutan yang tidak hanya menjaga bisnis perusahaan, tetapi juga menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan,” jelasnya.

Ketua Kelompok MAMAKU, Rato, mengapresiasi dukungan yang diberikan Pertamina Group. Ia menyebut, selain bantuan materiil, masyarakat juga mendapat pelatihan dan pendampingan untuk mencapai kemandirian.

“Program ini membuat banyak warga terbantu secara ekonomi. TJSL Pertamina benar-benar berdampak baik bagi kami,” ucapnya.

Sebagai pemimpin di bidang transisi energi, Pertamina terus memperkuat program lingkungan yang mendukung pencapaian target net zero emission 2060 serta implementasi ESG di seluruh lini bisnis dan operasi. ***

- Advertisement -spot_img

More Articles