Selasa, 5 Desember 2023

Nilai IKI 6 Sub Sektor Alami Kontraksi pada September 2023, Salah Satunya Industri Kayu

Latest

- Advertisement -spot_img

Perlambatan ekonomi di Tiongkok, salah satunya akibat krisis sektor properti, turut menjadi sumber perlambatan ekonomi dunia termasuk juga berdampak bagi Indonesia.

Hal ini tampak pada nilai ekspor Indonesia ke Tiongkok pada Agustus 2023 mengalami penurunan 6,71% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Kondisi tersebut menunjukkan penurunan permintaaan dunia. Di sisi lain kondisi inflasi mereda karena harga komoditas mengalami penurunan.

Hal ini menunjukkan preferensi konsumen di dunia untuk menahan konsumsi meningkat. Meskipun demikian, ekonomi Indonesia masih terjaga. Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan September masih menunjukkan nilai ekspansi.

Meski demikian ada enam subsektor yang mengalami kontraksi pada September ini. Salah satunya adalah industri kayu.

IKI yang dirilis oleh Kementerian Perindustrian menggambarkan tingkat keyakinan atau optimisme pelaku usaha terhadap kondisi perekonomian.

“Indeks Kepercayaan Industri (IKI) September 2023 mencapai 52,51, tetap ekspansi meskipun melambat 0,71 poin dibandingkan Agustus 2023,” kata Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif saat rilis IKI September 2023 di Jakarta, Jumat, 29 September 2023.

Penurunan nilai IKI ini dikarenakan adanya peningkatan persediaan produk pada hampir seluruh subsektor manufaktur. Kondisi tersebut menunjukkan produksi pada bulan September ini belum banyak terserap di pasar baik ekspor maupun dalam negeri.

Febri menjelaskan banyaknya barang impor yang beredar di dalam negeri menyumbang penurunan IKI dalam tiga bulan ini, khususnya untuk sektor-sektor yang IKInya mengalami kontraksi, seperti industri Tekstil dan Produk Tekstil, dan industri keramik.

Meskipun demikian, secara umum kepercayaan industri pada bulan September 2023 masih stabil. Sebanyak 44,8% pelaku usaha menyatakan kondisi usahanya bulan ini tetap atau stabil. Adapun 17 subsektor industri masih berekspansi dengan kontribusi 88,2% pada share PDB industri pengolahan nonmigas triwulan II tahun 2023.

- Advertisement -spot_img

More Articles