Jumat, 11 Oktober 2024

Kinerja Menteri LHK, Dekan Fahutan UGM Sebut Dua Hal yang Jadi Sorotan

Latest

- Advertisement -spot_img

Turunnya laju deforestasi dan kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi dua hal yang menjadi sorotan prestasi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menurut Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Dr. Sigit Sunarta.

Turunnya kejadian karhutla bisa dirasakan dengan tidak adanya kejadian karhutla signifikan dan bencana asap lintas batas.

Indonesia mengalami penurunan luas wilayah yang terdampak karhutla pada 2022 sebesar 43 persen jika dibandingkan areal yang terbakar pada 2021.

Merujuk data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), periode luas karhutla pada 2022 terdapat penurunan luas sekitar 152.797 hektare. Jumlah itu jauh di bawah luasan karhutla yang terjadi pada 2019 yang seluas 1.649.258 hektare.

Menurut Sigit, kinerja Menteri Siti Nurbaya sangat bagus. Sebab mampu menangani permasalah yang cukup berat yakni bidang lingkungan hidup dan bidang kehutanan.

“Beliau (Siti Nurbaya-red) adalah menteri yang cerdas, pinter, dan bekerja sangat keras untuk menangani berbagai persoalan di kementeriannya, dan kini dinilai sangat berhasil,” ujar Sigit Sunarta kepada pers dikutip, Selasa 10 Januari 2023.

Ketika ditanya mengapa menteri yang dinilai bagus dan pnya kinerja yang sangat baik justru diusulkan untuk diganti atau diresuffle? Sigit Sunarta dengan santun mengatakan dirinya tidak mau terlibat dalam kaitan politik seperti isu reshuffle.

Dia hanya melihat dan menilai kinerja menteri yang terkait dengan bidang keilmuannya, yakni kehutanan.

“Menteri Siti memang bekerja sangat baik. Secara pribadi saya mengagumi beliau. Kalau soal reshuffle, bukan kewenangan saya menanggapi. Itu kewenangan Presiden,” kata Sigit.

Dia memaparkan banyak torehan prestasi yang telah didapat dan dibuktikan Siti Nurbaya sebagai Menteri LHK, seperti penanganan karhutla, penanganan isu lingkungan/emisi karbon yang telah dicarikan jalan keluarnya seperti FOLU NeT Sink 2030 dan lain-lainnya.

Yang sangat penting juga dalam konteks bidang kehutanan, kata Sigit deforestasi mendapat apresiasi tinggi dari dunia internasional.

“Sebagai kita ketahui, laju deforestasi semakin menurun,” katanya.

Berdasarkan data KLHK, Indonesia berhasil menurunkan deforestasi 75,03 % di periode tahun 2019-2020, hingga berada pada angka 115,46 ribu ha. Angka ini jauh menurun dari deforestasi tahun 2018-2019 sebesar 462,46 ribu ha.

Di sisi lain, Sigit menyebutkan Menteri Siti Nurbaya juga dikenal banyak kalangan punya reputasi akademis yang bagus. Karena itu dirinya cukup dekat dengan akademisi di samping banyak tokoh dari berbagai kalangan, di berbagai bidang.

“Ini yang saya sangat apresiasi. Menteri Siti selalu mengundang dan mendiskusikan banyak hal di bidang lingkungan dan kehutanan dengan kalangan akademisi di berbagai kampus. Saya sendiri beberapa kali ke Jakarta dan diajak diskusi tentang isu lingkungan dan juga kehutanan. Para akademisi lain juga kagum dengan sikap dan pola pendekatan seperti ini,” ujar Sigit Sunarta. ***

- Advertisement -spot_img

More Articles