Ekspor produk kayu pada Juli 2023 mencapai 1,23 miliar dolar AS dengan volume sebanyak 1,4 juta ton.
Catatan tersebut menunjukkan ekspor kembali mengalami rebound setelah turun pada Juni. Meski demikian, fluktuasi masih mungkin terjadi melihat tren yang sudah terjadi sepanjang 2023.
Demikian dikutip forestinsghts.id dari laman Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kamis, 17 Agustus 2023.
Pada periode Januari-Juli 2023, ekspor produk kayu telah mencapai 9,75 juta ton senilai 7,7 miliar dolar AS. Secara nilai, catatan ini menunjukkan ekspor telah mencapai 45,78 persen jika dibandingkan dengan catatan pada tahun 2022 lalu dimana nilai ekspor produk kayu mencapai 14,21 miliar dolar AS.
Produk kayu yang mendominasi ekspor pada pada tahun 2023 adalah kertas. Nilai ekspor kertas pada tahun 2023 sebesar 2,56 miliar dolar AS atau 33,32% dari total ekspor pada tahun 2023.
Kontributor kedua pada ekspor adalah produk pulp dengan nilai ekspor 2,11 miliar dolar atau 27,52 persen dari total ekspor 2023.
Sementara produk plywood atau panel kayu menempati posisi ketiga dengan nilai 1,23 miliar dolar As atau 15,99% dari total ekspor 2023.
- Link Download Permendag 23 Tahun 2023, Ketentuan Relaksasi Ekspor Kayu S4S Hingga 15.000 MM2
- Harga Patokan Ekspor (HPE) Kayu Bulan Agustus, Beberapa Jenis Produk Naik
Kawasan Asia masih menjadi tujuan utama ekspor produk kayu Indonesia. Senilai 5,12 miliar dolar AS atau 66,58 persen ditujukan untuk pasar Asia. Berikutnya disusul Amerika Utara senilai 1,09 miliar dolar AS (14,24 persen), Uni Eropa senilai 848,4 juta dolar AS (11,02 persen). ***
