Produsen dan eksportir kayu olahan PT Darmi Bersaudara Tbk. menghadapi tantangan cuaca ekstrim dan distribusi bahan baku. Meski demikian, perusahaan yang melantai di BEI dengan kode bursa KAYU itu tetap optimis dengan kinerja ke depan.
Darmi Bersaudara atau Darbe Wood mencatatkan realisasi penjualan ekspor Januari 2023 sebesar 11 kontainer.
Manajemen Darmi Bersaudara membukukan ekspor sebesar 13.064 piece atau sebanyak 233,17 m3 yang terdiri dari 11 kontainer.
Perusahaan memprediksi akan ada deviasi dalam pencapaian ekspor disebabkan oleh harga pokok bahan baku serta gangguan distribusi.
“Harga pokok penjualan bahan baku tidak bisa dipungkiri, masih terus merangkak naik dan pengirimannya ke area workshop perseroan acapkali terganggu karena cuaca ekstrim dari alam dan faktor force majeure lainnya yang tak terkendali baik yang terjadi di domestik ataupun di negara tujuan ekspor,” kata manajemen dalam keterangan tertulis, dikutip, Senin 20 Februari 2023.
Di sisi lain, manajemen mengungkapkan harga yang dipatok dalam pesanan pembeli tidak dimungkinkan ada penyesuaian.
“Menjadi hal wajar apabila kemudian KAYU melakukan negosiasi ulang atas harga yang cukup memakan waktu dalam prosesnya. Hal ini berdampak kepada adanya keputusan pembeli untuk menunda sebagian kuantitas ekspor yang sebenarnya telah disepakati sebelumnya,” lanjutnya.
Darmi Bersaudara secara konservatif telah menetapkan Tiongkok sebagai negara tujuan ekspor tambahan di tahun 2023 dengan penetapan target sementara perkapalan 25 hingga 50 kontainer per bulan.
“KAYU menyadari bahwa sebesar apapun capaian kinerja ekspor perseroan pada sepanjang tahun lalu tidak terlepas dari upaya keras dan luas yang berbuah keberhasilan dari pihak pemerintah Indonesia di dalam mengendalikan keadaan pasca foce majeure pandemik Covid-19 melanda,” jelasnya.
Sampai dengan posisi per 10 Februari 2023, KAYU masih terus melakukan penjualan ekspor ke negara tujuan ekspor untuk menjaga keberlangsungan usahanya, sesuai capaian rekapitulasi realisasi ekspor Darmi Bersaudara
“Perseroan masih optimis atas potensi serapan pasar terhadap ekspor perseroan sampai dengan awal tahun 2023,” imbuh manajemen. ***