Percepatan pemenuhan Tenaga Teknis Pengelolaan Hutan (GANISPH) salah satunya didukung tenaga asesor yang kompeten dan memadai.
Penyelenggaraan pelatihan asesor kompetensi amat penting dan menjadi pilar untuk mempercepat pemenuhan GANISPH di seluruh Indonesia.
Hal ini disampaikan Kepala Pusat Perencanaan Pengembangan SDM BP2SDM KLHK, Tuti Herawati pada pembukaan pelatihan asesor kompetensi yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Binamutu Lingkungan dan Kehutanan (LSP-BLK) bekerjasama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) di Bogor, Senin, 13 Februari 2023.
Pelatihan assessor Angkatan II dilaksanakan selama 5 hari, mulai tanggal 13-17 Februari 2023 bertempat di Pusdiklat SDM LHK Bogor.
Pelatihan diikuti oleh 24 orang peserta, terdiri dari 22 orang laki-laki dan 2 orang perempuan yang berasal dari berbagai instansi dan lembaga di seluruh Indonesia antara lain KLHK, Komisariat Daerah (Komda) APHI, Perum Perhutani, BPHL, Penshutindo dan Lembaga di daerah.
Tuti menekankan bahwa dalam rangka mendukung pengelolaan hutan berkelanjutan, salah satu yang berperan penting adalah kesediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai, profesional dan berkompeten.
“Jadi semua harus kompeten pada setiap tahapan segmen kegiatan mulai di perencanaan, pemanfaatan hasil hutan, penggunaan kawasan hutan, pembinaan hutan, dan pengolahan hasil hutan,” ujar dia.
Ketua LSP-BLK Mohammad Ikhsan menyatakan bahwa melalui pelatihan ini akan menambah jumlah asesor LSP-BLK yang saat ini berjumlah 60 asesor, sehingga siap untuk memberikan pelayanan uji kompetensi GANISPH kepada anggota APHI dengan profesional, tepat waktu, efiektif dan efisien.
“Kegiatan pelatihan asesor ini akan menambah jumlah asesor di daerah untuk percepatan pemenuhan GANISPH dan merupakan terobosan dari APHI dengan pengadaan asesor dari daerah,” sebut dia.
Sementara itu, Ketua Umum APHI Indroyono Soesilo mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya Pelatihan Asesor Angkatan II yang diikuti peserta dari daerah.
“Kami menyambut baik peserta pelatihan asesor yang merupakan kerjasama LSP-BLK, BNSP dan APHI dengan peserta dari keterwakilan 6 pulau di Indonesia untuk percepatan pemenuhan GANISPH anggota APHI di daerah yang kompeten dalam rangka pengelolaan hutan lestari”, sebut Indroyono.
Indroyono menyebutkan bahwa pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi GANISPH merupakan salah satu upaya untuk memenuhi syarat guna mengikuti uji kompetensi dalam rangka meningkatkan profesionalitas tata kelola kehutanan.
“Kami sangat concern terkait pengembangan SDM karena proses sertifikasi kompetensi saat ini menjadi tuntutan global dalam rangka peningkatan daya saing profesi di semua bidang,” ujar Indroyono.
Indroyono berharap banyak pada pelatihan asesor kompetensi ini agar peserta dari Komda APHI dan peserta lainnya dapat dinyatakan kompeten dalam rangka mendorong percepatan pemenuhan GANISPH. Selanjutnya ia berharap prosesnya dapat dilanjutkan secara lebih cepat di daerah.
“Setelah pelatihan ini, diharapkan penyelenggaraan Uji Kompetensi GANISPH di daerah dapat terselenggara dengan lebih efisien, efektif dan menjunjung tinggi profesionalitas. APHI terbuka, siap bekerjasama dan akan memfasilitasi pelaksanaan uji kompetensi di lingkup PBPH anggota APHI baik di pusat maupun di daerah,” tutup Indroyono.***
