Menteri LHK Siti Nurbaya memantau langsung capaian pengelolaan gambut dan perhutanan sosial di sejumlah lokasi di Jambi.
Pada kesempatan itu, Menteri Siti mengajak Duta Besar Kerajaan Norwegia untuk Indonesia Rut Kruger Giverin melihat keberhasilan Pemerintah Daerah dan masyarakat Jambi dalam pengelolaan gambut, pengendalian kebakaran hutan dan lahan, serta implementasi perhutanan sosial.
Lokasi yang didatangi adalah yaitu Desa Pandan Sejahtera. Di sana Menteri LHK dan Dubes Norwegia meninjau eks areal kebakaran hutan dan lahan serta mempelajari keberhasilan restorasi tata kelola gambut.
Menteri Siti dan Dubes Rut kemudian menuju Hutan Desa Pematang Rahim, Kecamatan Mandahara, Kabupaten Tanjung Jabung Timur untuk meninjau show case kemitraan dan perhutanan sosial wilayah Jambi.
“Hari ini kita bersama-sama menyaksikan keberhasilan dari Jambi. Keberhasilan itu juga bukan hanya katanya-katanya, tetapi kita menyaksikan fakta lapangan. Ini tidak terlepas dari peran penting Pemerintah Daerah dan masyarakat, juga political will.
Provinsi Jambi ini yang terbaik, saya percaya dan saya mengakui itu juga,” ujar Menteri Siti, Senin, 20 November 2023.
Dubes Rut Kruger Giverin juga mengapresiasi upaya Jambi yang luar biasa dalam restorasi dan konservasi gambut, mengelola sumber daya alam dan mengendalikan karhutla, serta penguatan masyarakat melalui perhutanan sosial.
Kunjungannya kali ini juga merupakan bagian dari kerja sama bilateral antara Norwegia dan Indonesia yang kuat dan terjalin lebih dari 70 tahun.
Terdapat lima prioritas dalam kerja sama ini, yaitu rehabilitasi hutan dan lahan; konservasi keanekaragaman hayati; penguatan perlindungan hutan; upaya pengurangan emisi, kebakaran dan dekomposisi gambut; penguatan penegakan hukum dan partisipasi masyarakat;
“Perubahan iklim dan kehutanan adalah yang terpenting bagi kemitraan kami. Kami bangga bisa jadi mitra Indonesia, dalam mencapai target pengendalian perubahan iklim yang sangat penting,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Siti menyampaikan Provinsi Jambi termasuk yang terbaik dalam pengendalian karhutla khususnya di lahan gambut. Hal ini tidak lepas dari peran BRGM bersama para pihak dalam upaya restorasi lahan gambut.
“Kalau kita lihat Tanjung Jabung Timur tadi gambutnya nol karhutla, tidak ada kejadian kebakaran gambut, dan itu terkonfirmasi dengan langkah-langkah yang dilakukan oleh masyarakat dalam pembinaan BRGM,” ujarnya.
Menteri Siti mengungkapkan berkat kerja bersama, kita telah melewati dengan baik masa-masa sulit kebakaran hutan dan lahan Tahun 2023. Dirinya menyampaikan apresiasi atas upaya penyelesaian dan mengatasi kesulitan tersebut yang terlihat dari ketatnya rantai kerja sama Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, kawan-kawan di lapangan, dan masyarakat di masing-masing tingkat tapak serta tentu saja Manggala Agni.
Selain tata kelola gambut dan pengendalian karhutla, Menteri Siti juga mengatakan Provinsi Jambi telah berhasil menerapkan Perhutanan Sosial. Oleh karena itu, hutan sosial ini memang harus dilanjutkan, harus ada keberlanjutannya, dan dilakukan bersama-sama.
Secara khusus, Menteri Siti menitipkan pesan terkait Masyarakat Hukum Adat (MHA) kepada Gubernur Jambi yang juga ikut mendampingi selama kunjungan lapangan. Dalam Undang-Undang Cipta Kerja sudah ditegaskan bahwa MHA bisa ditetapkan Hutan Adatnya, tetapi bahwa aspek Peraturan Daerah untuk identitas masyarakatnya pun harus ada.
_________
“Tidak mudah menyiapkan aspek legalitas dengan Perda, karena kita harus bicara dengan argumentasi kuat, justifikasi ilmiah dan lain lain, di DPRD, sehingga dalam Undang-Undang itu disebutkan bahwa boleh ada fasilitasi dari Pemerintah dan itu bisa dilakukan melalui LSM untuk mendukung MHA di dalam formulasinya,” katanya.
Gubernur Jambi Al Haris menyampaikan terimakasih atas perhatian Pemerintah kepada Pemprov Jambi. Menurutnya, berbagai dukungan yang diberikan menambah semangat jajarannya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat Jambi.
“Kita kompak bekerja sama, termasuk dengan
Manggala Agni dalam menjaga hutan kita kemarin. Dulu 2015 terbakar luar biasa, masuk 2019 juga tinggi, sekarang rendah. Kami konsisten sesuai arahan,” ujar Al Haris saat mendampingi kunjungan Menteri LHK di wilayah yang dipimpinnya. ***