Kamis, 9 Oktober 2025

Kemenhut Dorong M4CR sebagai Bukti Rehabilitasi Alam untuk Lingkungan dan Ekonomi

Latest

- Advertisement -spot_img

Kementerian Kehutanan menegaskan kembali peran program Mangroves for Coastal Resilience (M4CR) dalam melindungi ekosistem pesisir sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pesan ini disampaikan dalam rangkaian Pasar Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) 2025 yang digelar pada Rabu (20/8/2025).

Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (PDASRH) Dyah Murtiningsih menjelaskan, M4CR hadir bukan hanya untuk menjaga lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru.

“M4CR membuktikan bahwa rehabilitasi mangrove mampu memberi manfaat ganda: melindungi pesisir sekaligus membuka sumber penghidupan baru. Rehabilitasi tidak hanya menanam pohon, tapi juga menanam harapan,” ujarnya saat media briefing.

Secara ekologis, mangrove melindungi wilayah pesisir dari abrasi, badai, dan intrusi air laut. Mangrove juga berfungsi sebagai penyerap karbon alami dengan kapasitas tinggi.

Dari sisi ekonomi, masyarakat merasakan dampak langsung melalui tambak udang dan ikan terpadu (silvofishery), pengembangan ekowisata, hingga produk turunan seperti sirup, batik, dan pewarna alami.

M4CR juga berdampak secara sosial karena melibatkan masyarakat dalam setiap tahap, mulai dari perencanaan hingga pemanfaatan hasil. Pendekatan partisipatif ini menumbuhkan rasa memiliki sekaligus memperkuat gotong royong di tingkat lokal.

Dyah menambahkan, Pasar RHL 2025 menjadi ruang untuk memamerkan produk hasil rehabilitasi, termasuk inovasi yang lahir dari program M4CR. Menurutnya, inisiatif ini menunjukkan bahwa menjaga alam dapat berjalan beriringan dengan penguatan ekonomi masyarakat.

Pemerintah mendorong dukungan dari masyarakat, media, dan sektor swasta agar program seperti M4CR semakin dikenal, memiliki pasar yang berkelanjutan, dan memberi manfaat lebih luas.

“Pasar RHL adalah etalasenya, M4CR adalah buktinya. Mari bersama kita jaga mangrove, lindungi pesisir, dan sejahterakan masyarakat,” tutup Dyah. ***

- Advertisement -spot_img

More Articles