Dalam satu tahun terakhir, Center for Technology and Innovation Studies (CTIS) berhasil menghimpun potensi keahlian para pakar teknologi Indonesia yang siap disumbangkan kepada pembangunan tanah air, menuju Indonesia Maju tahun 2045.
Tercatat 32 topik tentang teknologi dan inovasi yang berhasil dihimpun CTIS, tahapan solusi implementasinya, serta nama nama pakar yang bisa menerapkan teknologi dan inovasi dimaksud.
Ketua CTIS, Dr Wendy Aritenang pada pertemuan peringatan satu tahun CTIS di Jakarta, Rabu 15 Mei 2024, menyampaikan bahwa CTIS yang dibentuk melalui SK Menkumham No.AHU-0001955-AH.01.07 tahun 2023 bertujuan untuk aktif memberikan kontribusi bidang iptek dan inovasi kepada masyarakat dan pemangku kepentingan.
Dengan berhimpunnya para teknolog dan insinyur senior, yang sarat pengalaman di dalam CTIS, diharapkan kontribusi nyata dapat berdampak pada masyarakat luas. Dr. Wendy, yang juga mantan Dirjen di Kemenhub, Mantan Deputi Badan Otorita Batam serta mantan pejabat di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melaporkan ragam kegiatan yang telah dilaksanakan CTIS, termasuk penerbitkan Buku Habibie Dalam Kenangan, , menggelar Habibie Memorial Lectures, Podcast IPTEK VOICE, Website CTIS dan kegiatan rutin kajian iptek.
CTIS juga aktif menampilkan para invovator Indonesia Kelas Dunia, mensponsori Program-Program seperti World Innovation Day, Artifical Intelligence Summit dan Seminar serta Pameran Teknologi Kebencanaan.
Berbagai topik teknologi dan inovasi yang dikaji CTIS beberapa diantaranya telah mendapat perhatian dari pengambilan keputusan di Pemerintahan. Misalnya penerapan pupuk cair dari rumput laut, kajian tentang Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir, Kajian Tentang Baterai dari Mineral Logam Tanah Jarang, Kajian tentang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung, tentang energi biomasa dan tentang energi geothermal menggunakan teknologi non-konvensional, serta Sistem Moda Transprotasi Massal.
Dewan Pembina CTIS, Profesor Indroyono Soesilo menginformasikan bahwa beragam kajian CTIS disampaikan kepada para pengambil kebijakan, baik di Pemerintah maupun di pihak industri, karena beberapa kajian iptek tadi dapat membantu kegiatan operasional menjadi lebih efektif dan effisien.
Mantan Menko Kemaritiman ini mencontohkan tentang karya anak bangsa Sistem Pemilu Elektronik (E-Voting) yang semakin banyak diterapkan pada Pemilihan Kepala-Kepala Desa di Indonesia.
Dimunculkan pula kemampuan para ahli energi hidrogen dan fuel cell Indonesia membangun purwa-rupa kendaraan bertenaga energi hidrogen dan fuel cell, bahkan stasiun pengisian bahan bakar hidrogen pertama telah diresmikan di Senayan – Jakarta pada awal tahun 2024 lalu, dari rencana 12 Stasiun pengisian bahan bakar hidrogen di wilayah Jabodetabek.
Tidak hanya kajian tentang teknologi tinggi, CTIS juga menyodorkan aplikasi untuk pengembangan usaha kecil dan menengah, seperti disampaikan Dr Ali Alkatiri, anggota CTIS yang bertugas di Kementerian Koperasi dan UKM tentang pengembangan Rumah Produksi Bersama, yang menghimpun sistem rantai produksi dari penyiapan bahan baku hingga produk masuk pasar dengan dukungan iptek dan inovasi. Kegiatan ini menarik minat Pembina CTIS, Profesor Rahardi Ramelan, yang juga mantan Menteri Ristek/Kepala BPPT, untuk diterapkan dalam pengembangan produk-produk kerajian Indonesia yang telah belasan tahun ia geluti di Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas).
Ada pula tentang pola Kebijakan Pembangunan Regional Terinterasi, Top-Down, Bottom- Up, dicontohkan pada pembangunan kawasan Rebana dan Jawa Barat Selatan, seperti disampaikan Dr Djoko Hartoyo, warga CTIS yang bertugas di Kemenko Marvest. Pola kebijakan seperti ini segera di replikasikan di Provinsi Sumatera Utara melalui jaringan anggota CTIS di Medan, Dr Parlindungan Purba, juga segera diterapkan di 6 Kabupaten Wilayah Jawa Tengah Selatan.
Menurut Profesor Hamam Riza, Ketua Komite Artificial Intelligence CTIS, yang juga mantan Kepala BPPT, dalam waktu dekat CTIS bersama Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artisial (KORIKA) akan kembali menggelar Articial Intelligence Summit 2024 dalam rangka Hari Kebangkitan Teknologi Nasional 2024, pada Agustus 2024.
Sedang Dr Wendy menyampaikan bahwa Habibie Memorial Lecture 2024 akan berlangsung pada Juli 2024, dan akan menampilkan Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto. Pada 13 – 15 Desember 2024, di Manado, CTIS akan menjadi salah satu pendukung kegiatan International Conference on Sustainable Coral Reefs, yang direncanakan akan dibuka oleh Presiden Republik Indonesia.
_________
Hadir pada Pertemuan Satu Tahun CTIS, antara lain, Ketua Dewan Pembina CTIS, yang juga Mantan Mendikbud, Profesor Wardiman Djojonegoro, mantan Menteri ESDM Arcandra Tahar, Mantan Kepala BPPT yang juga Rektor ITI, Dr Marzan Azis Iskandar, Mantan Kepala BPPT yang juga Ketua Komite Energi CTIS, Dr Unggul Priyanto, Mantan Kepala Badan Informasi Geospasial Dr Asep Karsidi dan Dr.Bambang Sapto, Mantan Deputi Menteri Ristek yang juga Ketua Komite Teknologi Kebencanaan CTIS, Dr Idwan Soehardi, serta para pakar teknologi senior dan para teknolog generasi penerusnya. ***