Senin, 20 Januari 2025

Kemenhut Lepasliarkan Empat Orangutan di Kalimantan Timur, Sudah Lewati Proses Rehabilitasi

Latest

- Advertisement -spot_img

Kementerian Kehutanan melalui Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Timur (BKSDA Kaltim) bersama Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Kelinjau, dan Centre for Orangutan Pro tection (COP) berhasil melepasliarkan empat individu orangutan.

Keempat orangutan ini merupakan spesies orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) sitaan negara yang dititipkan di Bornean Orangutan Rescue Alliance (BORA) untuk menjalani proses perawatan dan rehabilitasi.

Pusat rehabilitasi BORA berlokasi di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Labanan, Kecamatan Kelay, dan di Kampung Tasuk, Kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

“Pelepasliaran orangutan merupakan bentuk komitmen Kementerian Kehutanan dalam upaya konservasi orangutan Kalimantan,” kata M. Ari Wibawanto, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Timur, Rabu (15/1/2025).

Menurut Ari, pelepasliaran bertujuan untuk memberikan kesempatan hidup liar bagi orangutan eks peliharaan. Pelepasliaran juga dapat menambah populasi orangutan di habitat alaminya.

Orangutan yang dilepasliarkan tersebut bernama Paluy, Bonti, Jojo, dan Mary.

Keempat orangutan ini memiliki sejarah yang berbeda-beda. Paluy merupakan orangutan liar ber jenis kelamin jantan dengan estimasi usia 18 tahun. Paluy dievakuasi oleh BKSDA Kaltim dari kasus interaksi negatif pada tanggal 23 Juli 2024. Orangutan Paluy memerlukan pe nanganan medis terlebih dahulu dan pemulihan kesehatan sebelum akhirnya dapat dilepasliarkan kembali.

Pelepasliaran berlangsung di Hutan Lindung Gunung Batu Mesangat, Kecamatan Busang. Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, yang berada di bawah pengelolaan KPHP Kelinjau, 11 Januari 2025.

Proses pelepasliaran berjalan dengan lancar. Orangutan terpantau aktif menjelajah hutan dan mencari pakan. Tim monitoring COP akan mengikuti keempat orangutan selama 3 bulan untuk memastikan orangutan dalam kondisi aman dan bisa beradaptasi dengan baik di hutan. ***

- Advertisement -spot_img

More Articles